• Kamis, 18 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Peresmian Bangunan dan Sarana Vertical Dryer di Desa Loh Sumber

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) meresmikan Bangunan dan Sarana Vertical Dryer (Alat Pengering Padi), yang merupakan bantuan dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia dengan menggunakan APBN 2022. Kegiatan ini bertempat di Bumdes Sumber Purnama, Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu. Selasa (22/11/22).

Diketahui dengan adanya mesin pengering ini dapat mempermudah para petani dalam mengeringkan hasil panen padi. Mesin yang mampu menampung 10 ton gabah ini dapat mempercepat dan mengefisien waktu pengeringan.

Pada peresmian tersebut turut di hadiri Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Sutikno, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Muslik, Akademisi Unikarta Mohammad Fadli, Camat Loa Kulu Adriansyah, Kepala Desa Loh Sumber Sukirno, Direktur Utama Bumdes Sumber Purnama Sudarmaji, dan gapoktan Kecamatan Loa Kulu.

"Saya menyampaikan penghargaan apresiasi kepada Kades Loh Sumber, BPD dan pengurus bumdsanya yang sudah bekerjasama dengan baik. Sehingga kebijakan pemerintah terhadap bumdes itu bisa betul-betul dijalankan dengan baik dan saya memastikan ini bisa memberikan Pendapatan Asli Desa (PADes) dan juga bisa menjadi opteker kelompok-kelompok tani yang ada di Kecamatan Loa Kulu khususnya."kata Bupati Edi Damansyah kepada KutaiRaya.com, Selasa (22/11/22).

Edi mengatakan bahwa sebetulnya mesin pengering ini sudah dioperasikan. Jadi unit pengolahan ini asetnya adalah Bumdesa Sumber Purnama Desa Loh Sumber. Selain unit Rice Miling Unit (RMU) dan disebelahnya ada mesin pengeringan. Jadi kondisi habis panen gabah langsung dibawa kesini dikeringkan dengan standar tertentu, kemudian diolah menjadi beras.

Jadi yang dilakukan oleh bumdes Sumber Purnama ini dia sudah membangun ekosistem bisnis beras dari hulu dan hilirnya. Kalau hulunya bumdes ini sudah ada kerjasama dengan kelompok-kelompok tani. Dari kelompok tani itu melakukan pengolahan tanah menanamnya nanti hasilnya dibeli oleh bumdes. Ekosistem bisnisnya sudah berjalan disitu.

"Kemudian yang selalu saya sampaikan Kepada Kepala Desa, BPD yang ada di Kukar itu belajarnya ke Desa Loh Sumber kalau bicara optimalisasi bumdesanya. Loa kulu ini kan selain Loh Sumber ada Desa Sungai Payang yang desanya sudah berhasil bahkan bukan hanya dilokal kita di Kaltim, tapi sudah mencapai prestasi ke tingkat nasional."ujarnya.

Semoga ini nanti bisa menjadi percontohan. Hari ini pemerintah sudah mengeluarkan peraturan pemerintah nomor 14 tahun 2021 tentang bumdes. Jadi bumdes ini sudah sama dengan badan usaha lainnya, baik dari sisi kelembagaannya, tinggal sumber daya manusia pengelola yang dipikirkan.

"Harapan saya capaian ini bisa menjadi contoh desa-desa lain yang ada di Kukar."jelasnya.

Sementara Direktur Utama Bumdes Sumber Purnama Sudarmadji mengatakan bangunan dan sarana vertical dryer merupakan bantuan dari Kementran Pertanian Bidang Ketahanan Pangan. Jadi Bumdes Sumber purnama diberikan dana sekitar Rp 1,8 miliar yang terdiri dari Rp 1,5 miliar itu untuk peralatannya dan yang Rp 300 juta itu untuk bagunanya.

"Untuk bangunannya kita bangun secara sukarela selama 3 bulan dengan merakit mesinnya hanya 10 hari dimulai sejak bulan Juli 2022 lalu. Mesin ini sangat efektif karena dapat menampung 10 ton gabah dalam satu kali pengeringan dengan memakan waktu sekitar 10 jam, kemudian 2 jam pendinginan dan 12 jam menetralkan kembali."tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top