• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Atlet Woodball Kukar raih medali Emas pada Porprov Kaltim ke VI 2018 di Kutim)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) – Di Kutai Kartanegara (Kukar) cabang olahraga (Cabor) Woodball mungkin masih terdengar asing bagi masyarakat. Namun siapa sangka, Cabor Woodball Kukar saat ini menjadi barometer Di Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal ini bisa dilihat dari sejumlah prestasi yang telah diraih para atlet Woodball Kukar. Dimulai dari perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke VI 2018 lalu di Kabupaten Kutai Timur, dimana para atlet Woodball Kukar berhasil menjadi juara umum dengan meraih 6 medali emas, 4 medali perak dan 2 medali perunggu. Setahun kemudian tepatnya pada ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Kaltim di Tenggarong, atlet Woodball Kukar senior dan junior kembali meraih hasil terbaik, untuk atlet senior meraih 5 medali emas dari 7 nomor yang dilombakan, sedangkan atlet junior mampu menyapu bersih gelar juara dengan meraih 4 medali emas dari 4 nomor yang dilombakan.

Berikutnya pada ajang Kukar Open tahun 2020 di Samboja melombakan 6 nomor tanding, dan atlet Kukar berhasil meraih 5 medali emas, 2 medali perak dan 2 medali perunggu. Lalu di tingkat nasional pada ajang Priemier Championship di Banten tahun 2022, atlet Woodball Kukar berhasil meraih 1 medali perak dan 1 medali perunggu. Terbaru, pada ajang Try Out di Bali tahun 2022 berhasil meraih 3 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu.

Dibalik kesuksesan yang diraih Cabor Woodball Kukar, ternyata ada peran dari seorang pria asal Kecamatan Samboja yang tanpa kenal lelah mensosialisasikan olahraga Woodball dan mencetak atlet berprestasi. Dia adalah Abdul Gani, Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Indonesia Woodball Asosiasi (IWbA) Kukar yang juga masih aktif sebagai atlet Woodball Kukar.

Pria yang kesehariannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) guru olahraga di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 035 Samboja ini mengatakan, sebenarnya dirinya menyukai semua cabang olahraga, tapi entah kenapa suatu hari ada teman dari Kavaleri 13 Samboja memperkenalkan olahraga yang berasal dari Negara Taiwan tersebut, kemudian saya coba mempelajari dan mengembangkan olahraga Woodball di Samboja.

"Jadi olahraga ini awalnya diperkenalkan oleh teman dari Kavaleri 13 Samboja, kemudian saya mempelajari dan mengembangkannya di Samboja, dan Alhamdulillah kini Woodball berkembang di Samboja dan sudah banyak prestasi yang telah kami raih," ungkap Abdul Gani.

Abdul Gani mengaku, untuk Woodball Kukar sementara kami fokus membina atlet di Kecamatan Samboja. Untuk tempat latihan kami berlatih di lapangan MTs Assalam KM 50 Kelurahan Bukit Merdeka Samboja. Dan kedepannya kami akan mensosialisasikan Cabor Woodball di seluruh Kecamatan di Kukar sambil mencari bibit-bibit atlet.

"Saat ini jumlah atlet kita sekitar 100 orang dari Samboja, untuk pelatih khususnya dalam persiapan Porprov nanti di Berau ada dari luar yakni dari Banten, target kita mempertahankan juara umun pada Cabor Woodball di Porprov mendatang. Setelah Porprov kami akan sosialisasikan olahraga Woodball ke sekolah-sekolah terlebih dahulu di seluruh Kecamatan, kemudian merekrut guru-guru olahraganya, sama seperti yang kami lakukan di Samboja, kita perkenalkan Woodball di Kukar," tuturnya.

Abdul Gani menjelaskan, olahraga Woodball merupakan olahraga yang hampir mirip dengan Golf, hanya saja terdapat perbedaan di peralatan. Untuk peralatan Woodball berbahan dari kayu, mulai dari bola, alat pemukul yang dinamakan mallet hingga gawang yang dinamakan gate.

'Woodball hanya memiliki sedikit perbedaan dengan Golf, apabila Golf memasukkan bola pada lubang, maka Woodball memasukkan bola ke dalam gawang. Olahraga woodball dapat dimainkan di dua jenis permukaan lapangan, yaitu rumput serta pasir. Aturan dari permainan ini pun cukup simpel. Pemain akan bermain di 24 fairway (istilah lapangan dalam Woodball). Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang dapat melakukan stroke (istilah memukul bola dalam Woodball) paling sedikit. Dalam penghitungan stroke, bola akan dihitung satu kali stroke apabila telah memasuki gawang. Apabila belum masuk, maka pemain diperbolehkan untuk memukul bola hingga masuk ke dalam gawang," paparnya.

Untuk bermain Woodball lanjut Gani, diperlukan lapangan yang memiliki panjang kurang lebih 30 sampai 150 meter. Dan dalam permainan Woodball terdapat dua cara bermain, yakni beregu ganda stroke dan single stroke.

"Perhitungan skor dalam Woodball dilihat dari peserta yang bisa memasukkan bola dengan pukulan terkecil. Terdapat enam lintasan (fairway) dalam satu perbandingan woodball. Panjang lintasan tersebut bermacam-macam, mulai dari lintasan lurus 45 meter sampai 80 meter," imbuhnya.

Dalam Waktu dekat, Gani juga memastikan pihaknya akan kembali menyelenggarakan kejuaraan Woodball dengan tajuk Piala Bupati Kukar ke 1, yang kami laksanakan di Samboja Oktober 2022 ini.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kukar Rahman menuturkan, bahwa Cabor Woodball ini memang cabor dengan spesifikasi khusus, tetapi untuk di Kukar khususnya Kecamatan Samboja perkembangan olahraga ini luar biasa.

"Ketua IWbA Kukar ini juga atlet Woodball warga Kecamatan Samboja, saya sebenarnya ingin di tiap Kecamatan di Kukar punya ciri khas tersendiri dan Cabor andalan. Seperti Woodball merupakan cabor andalan dari Kecamatan Samboja yang prestasinya bukan hanya di daerah tetapi bahkan tingkat Nasional dan Internasional. Harapan saya di semua Kecamatan di Kukar ada Cabor yang memang menjadi unggulan Kecamatan, bukan hanya cabor yang sudah menjadi olahraga masyarakat tapi juga bisa olahraga lainnya, contohnya ski air bisa dikembangkan di daerah hulu yang dekat dengan Danau Semayang, jadi tiap Kecamatan mempunyai olahraga andalannya," terang Maman sapaan akrabnya.

Ia menginginkan, cabor dengan ciri khas tertentu dan menjadi andalan di tiap Kecamatan bisa dikembangkan, tidak mesti cabor yang sudah menjadi olahraga masyarakat seperti sepakbola, bulu tangkis dan lainnya. Harapan saya kedepannya agar olahraga baru seperti Woodball bisa dikembangkan di semua Kecamatan, apalagi Woodball saat ini menjadi barometer di Kaltim, karena kita di Porprov lalu sebagai juara umum Cabor Woodball, dan banyak prestasi lainnya yang telah diraih.

"Memang banyak masyarakat yang tidak kenal olahraga Woodball, tapi ini menjadi Cabor andalan di Kecamatan Samboja dan Kukar tentunya. Kami juga mendukung jika Woodball diperkenalkan di seluruh Kecamatan dengan sosialisasi terlebih dahulu tetapi bertahap, seperti tahap awal di Kecamatan terdekat Samboja seperti Muara Jawa dan Sanga-sanga, kemudian tahap selanjutnya di Kecamatan wilayah tengah kemudian hulu, sehingga Woodball kedepan bisa menjadi olahraga masyarakat di Kukar," harapnya.

Salah satu warga Samboja Eka, mengapresiasi olahraga Woodball yang kini berkembang di daerahnya, meskipun awalnya ia tidak mengetahui tentang olahraga tersebut. Tetapi ketika ada Kejuaraan Woodball di Samboja pada 2020 lalu dan berbagai prestasi sudah diraih, dirinya pun merasa bangga dengan olaharaga Woodball, dia berharap Cabor Woodball bisa kembali meraih juara umum pada Porprov mendatang di Berau.

"Saya sangat bangga, Kukar khususnya Samboja olahraga Woodball sangat berkembang dan berprestasi, saya harap kedepannya Woodball semakin berprestasi dan mengahrumkan nama Kukar," ucapnya.

Meskipun olahraga Woodball terbilang baru, tetapi di Kukar sudah meraih berbagai prestasi. Tentu hal ini mendapat apresiasi dari Bupati Kutai kartanegara Edi Damansyah, karena cabor tersebut secara tidak langsung mengharumkan nama Kutai Kartanegara di tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional.

"Saat ini atlet Woodball Kukar telah meraih berbagai prestasi, dan tentunya mengharumkan nama Kukar di tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional dan ini patut kita berikan apresiasi," ucap Edi Damansyah.

Bupati Edi Damansyah menambahkan, bentuk apresiasi kami salah satunya memberikan bonus bagi para atlet berprestasi, hal ini kita lakukan mengingat prestasi atlet juga suatu kebanggaan bagi kita dan mengharumkan nama Kukar.

"Apalagi Cabor Woodball kini menjadi barometer di Kaltim. Pesan saya bukan hanya untuk pengurus olahraga Woodball saja tetapi juga olahraga lainnya, agar tetap semangat membina para atletnya agar kedepannya dapat meraih berbagai prestasi dan mengharumkan nama Kukar," pungkasnya. (One)

Pasang Iklan
Top