• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah memastikan bahwa penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sampai kepada masyarakat yang ada di daerah pelosok Kukar.

"Kami memastikan bahwa penyaluran bantuan ini melalui Kantor Pos sebagai penanggung jawab yang berada di 18 kecamatan 193 desa dan 44 kelurahan bisa merata. Saya memang minta nanti tim Kantor Pos bisa terhubung dengan Desa dan RT, terutama teman-teman Puskesos yang ada di Desa untuk membantu. Seperti di tenggarong dibantu oleh Tim Kerja Sosial Kecamatan (TKSK)." ungkap Edi usai secara simbolis menyalurkan BLT di Kantor Pos Tenggarong Kamis (8/9/22).

Lanjutnya, jadi optimalkan ini, jangan merasa kerjaan ini karena tugas dari Jakarta ke Kantor Pos lantas dikerjakan sendiri, tidak bisa Kukar ini tingkat geografisnya pemerintah kabupaten sudah tau.

"Saya berkeinginan bahwa nanti ada tim kita yang akan jemput bola. Nanti kalau di desa-desa saya contohkan di Muara Wis di daerah danau-danau, kemudian di Anggana yang berada di pulau-pulau itu tidak mungkin mereka datang ke kecamatan. Nah petugas kitalah yang ke desa, tapi ini juga harus diatur, karena waktunya hanya 14 hari. Semoga nanti begitu 14 hari, kalau nanti realisasinya belum 100 persen, ya kita minta toleransi tambahannya, karena tidak bisa disamakan kondisi pulau Jawa dengan diluar pulau Jawa." jelasnya.

Kadang-kadang kebijakan secara nasional itu barameternya pulau Jawa, itu yang selalu diskusikan, bahwa Indonesia ini tidak sama pulau Jawa dengan di luar pulau Jawa jadi tingkat kesulitannya beda.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kukar Hamly mengatakan penyaluran ini adalah bentuk daripada kepedulian Bupati Edi Damansyah dalam rangka pengawalan program nasional yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yaitu bantuan langsung tunai BBM terkait dengan kenaikan BBM.

Bantuan ini disalurkan dalam bentuk bulanan, satu bualannya itu 150 ribu dibayarkan dua kali. Jadi ini tahap pertama dua bulan September, Oktober sebanyak 300 ribu namun ada tambahan lagi secara reguler bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sembako itu untuk bulan September kepada keluarga penerima manfaat (kpm) yang ada didata itu satu bulan 200 ribu, jadi total 500 ribu bantuan yang diserahkan.

"Program ini betul program nasional, namun kita daerah terkait warga kita sehingga kita perlu mengawal bagaimana nanti mekanisme management penyaluran BLT ini di daerah-daerah yang sulit. Di daerah Anggana misalnya atau di daerah lain kayak di Kenohan dan Muara Kaman itu harus betul-betul kita kawal. Sehingga dalam jangka waktu 14 hari ini betul-betul bisa tersalurkan BLT BBM maupun program sembako BPNT itu." jelas Hamly.

Hamly mengungkapkan untuk pendataan ini betul-betul sesuai, karena program pusat sehingga data seperti by name by address nya sudah ada tinggal bagaimana evaluasi terhadap penyalurannya.

"Nanti misalnya dalam penyalurannya ada kpm yang tidak ada atau meninggal menjadi catatan kami untuk dievaluasi di verifikasi lagi. Sehingga data itu yang akan kami laporkan, jadi tidak hanya data yang masuk di Kantor Pos atau Bank BRI. Tapi bagaiamana nanti realisasinya kita laporkan ke Kemensos bahwa dari data tersebut ada kendala, misal ada yang meninggal atau pindah dan sudah tidak layak lagi." terangnya.

Ia menambahkan untuk pelaksanaan penyalurannya nanti melalui Kantor Pos semua. Dirinya sudah bersurat ke pihak kecamatan untuk memberdayakan tingkat kelurahan dan kecamatan, karena disana ada pendamping dari Dinsos yaitu Pendamping PKH, TKSH maupun Puskesos untuk bersama-sama mencari data yang ada di Kantor Pos.

Jadwalnya akan segera di komunikasikan agar bisa segera disampaikan ke pada camat dan sampai tingkat bawah supaya menghimbau kepada masyarakat agar tidak kemana-mana. (*dri)

Pasang Iklan
Top