• Selasa, 23 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Sebanyak 350 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Tenggarong diambil sampel darahnya oleh tim dari Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kutai Kartanegara. Kegiatan yang dimulai sejak hari Senin (5/9/2022) ini melibatkan Puskesmas Loa Ipuh dan LSM Mahakam.

Kalapas Tenggarong Agus Dwirijanto mengatakan, kegiata ini bertujuan sebagai upaya pencegahan penularan HIV dan TBC di dalam Lapas, mengingat dengan overcrowded penghuni serta riwayat kesehatan yang mungkin disembunyikan oleh WBP saat pertama kali masuk ke dalam Lapas untuk menjalani pidana.

"Dengan potensi kerawanan ini dapat memicu stabilitas keamanan dan ketertiban didalam lapas, " ungkap Agus Dwirijanto Kalapas Kelas II A Tenggarong.

Agus Dwirijanto sangat menyambut baik kegiatan yang di inisiasi oleh pihak KPAD ini dan pihak menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya serta berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan kedepannya.

"Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti di 350 orang WBP yang diambil sampelnya hari ini tapi seluruh WBP dapat di ambil sampelnya, " harapnya.

Hasil dari kegiatan skrining ini terdapat sebanyak 74 orang WBP suspect TB dan 1 orang WBP reaktif HIV.

Terkait hasil tersebut, Koordinator Kegiatan Skrining Rahmatsyah menyampaikan, pihaknya akan melakukan tes lanjutan serta pendampingan dengan melibatkan pihak dari Lapas Kelas II A Tenggarong dan LSM Mahakam Plus.

"Kita akan melakukan tes kedua dan ketiga bagi WBP yang reaktif HIV dan tes dahak bagi WBP yang suspect TB, " tuturnya.

Berdasarkan temuan ini akan menjadi catatan dan evaluasi bagi KPAD dalam rangka penyusunan program kerja kedepan untuk wujudkan Kabupaten Kutai Kartanegara zero HIV/AIDS. (One)

Pasang Iklan
Top