• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi, resmi membuka pagelaran Tenggarong Internasional Folk Arts Festival (TIFAF) yang ke 8, di Taman Kota Raja Tenggarong. Rabu (20/7/22) malam.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Kukar Edi Damansyah, Kepala Dinas Pariwisata Slamet Hadiraharjo, Forkopimda Kukar, Sultan Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin, perwakilan CIOFF Amar Afriza , perwakikan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tri Yana.

Kegiatan tersebut dirangkai dengan penampilan sembilan peserta dari mancanegara melalui video tapping, kemudian dilanjutkan dengan penampilan 14 provinsi dan kecamatan yang ada di Kukar. Dan dilanjutkan dengan pembukaan TIFAF yang ditandai dengan pemukulan gimar oleh Wagub Kaltim bersama Bupati Kukar.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Kukar dan semoga ini menjadi event tahunan secara nasional dan dia meminta supaya Kabupaten/Kota Kaltim bisa turut aktif dalam acara ini.

"Acara ini menunjukan kreatifitas para generasi muda untuk membangun bangsa dan Kaltim. Sehingga dengan acara ini kita harap setiap tahun muncul kreasi tarian-tarian baru. Yang sudah ada ini harus dikembangkan setiap tahun sehingga kita punya karya tari dan dikenal dunia."ujarnya.

Sementara itu Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan TIFAF yang ke 8 kali ini kembali terlaksana, setelah 2 tahu tidak terlaksana akibat covid 19. Jadi kalau konsep awal TIFAF ini memang ada beberapa kelompok seni dari mancanegara.

"Nah sekarang kita coba kolaborasi, kita dominan yang lokal kita di 18 Kecamatan." ucap Edi.

Lanjutnya, jadi kalau covid ini reda, utusan dari mancanegara itu sudah menyampaikan pernyataan ingin datang, tapi karena dinegaranya masih kondisi covid, sehingga hanya dikirim melalui video.

"Tapi memang TIFAF 2022 ini hasil evaluasi kami, harapanya nanti semangat TIFAF ini kan adalah bagaimana seni budaya nusantara lokal kita bisa bergaul dengan budaya global. Tapi tidak menghilangkan esensi seni budaya kearifan kita di Kukar, juga mampu bersaing."ungkapnya.

Tujuannya adalah bagaimana untuk meningkatkan motivasi para pelaku seni, para komunitas yang selama ini aktif melakukan pembinaan, pelatihan baik di Kabupaten, Kacamatan itu diberikan wadah khususnya di TIFAF ini.

"Harapan saya TIFAF adalah langkah kongkrit pemulihan ekonomi pasca covid, jadi event ini berjalan dengan baik memberikan multiplayer efek, tidak hanya sukses pelaksanaan juga sukses ekonomi kerakyatan." jelasnya.

Ia menambahkan TIFAF ini juga masuk di dalam agenda Kukar Kaya Festival, jadi salah satunya. Nanti bulan September pihaknya sudah mendapat arahan yang mulia Sultan Aji Muhammad Arifin untuk mempersiapkan ERAU 2022.

"Jadi ini terus berlanjut agenda Kutai Kartanegara Kaya Festival, bagaimana para pelaku seni budaya bisa dikembangkan, mempunyai daya ungkit multiplayer efek akhirnya ini mendorong ekonomi kerakyatan." pungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top