• Kamis, 25 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Salah satu Program Dedikasi Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dan Wakil Bupati H Rendi Solihin yakni, Kukar Kreatif Idaman. Dalam Program tersebut adalah membentuk Ekonomi Kreatif (Ekraf) di setiap Kecamatan untuk membangun jejaring .

Tujuan dibentuknya Ekraf di kecamatan ini adalah untuk mendata potensi-potensi ekonomi kreatif di masing-masing kecamatan, untuk membantu program pengembangan ekonomi kreatif di Kukar. Karena setiap kecamatan itu memiliki potensi yang berbeda-beda dan itu perlu digali.

Dosen Fakultas Ekonomi Unikarta Sabran, mengatakan untuk mencapai target visi misi Bupati yang tertuang di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 landasannya memang itu.

"Kalau berkaitan dengan kondisi Ekraf itu, saya kira jadi salah satu solusi bagi masyarakat buat generasi muda, generasi milenial dalam rangka untuk mendorong aspek pertumbuhan ekonomi, kemudian ikut juga meretas permasalahan kemiskinan dan pengangguran." kata Sabran kepada KutaiRaya.com Selasa (19/7/22).

Lanjutnya, sehingga nanti dievaluasi sejauh mana, pencapaiannya bagaimana dan kendalanya apa dalam program ekonomi kreatif tersebut. Oleh karena itu, keterlibatan orang dalam program tersebut tentu juga diperlukan dimonitoring target-target yang telah dipasang dalam RPJMD.

"Harapanya program ini bisa memberikan dampak positif buat masyarakat, buat generasi muda, buat hari ini kondisi perekonomian dunia dan nasional ini juga memberikan solusi bagi masyarakat." ujarnya.

"Kalau kita lihat banyak anak muda kita baik yang dipesisir maupun di daerah hulu ternyata mereka memiliki kompetensi, kelebihan, pengetahuan dan ketrampilan. Nah pemerintah sudah memfasilitasi untuk itu. Tinggal nanti mudah-mudahan dari potensi anak muda sudah seberapa besar nanti dari program itu untuk mengapresiasi kreatifitas generasi muda kita terutama mengenai Ekraf." jelasnya.

Sementara itu pelaku Ekraf EK Bouquet Eka Widyanti mengaku dengan adanya Ekraf dapat memfasilitasi para pelaku ekinomi kreatif dan akhir-akhir ini sering diadakan acara ekspo memberi dampak baiknya bagi usahanya, karena orang walaupun tidak beli disana jadi orang bisa tau bahwa di Tenggarong ini ada usaha EK Bouquet. Paling tidak bisa mempromosikan produk kerajinan.

"Dan alhamdulilah sekarang sudah punya toko sendiri dan sudah tidak dirumah lagi, artinya apa bila ada pembeli yang mau datang barangnya sudah redi, kalau dulu masih harus pesan order (PO) dulu. Sekarang kalau mau cari barang juga sudah punya stok."kata wiwid sapaan akrabnya Eka Wudiyanti.

Dia mengaku usaha bouket ini prospeknya sangat bagus asal bisa mengikuti kemauan dari kostemer, mereka butuhnya apa EK Bouquet bisa membuatnya. Untuk kendala dalam usaha ini sudah tidak ada, namun untuk modal yang dibutuhkan cukup besar.

Wiwid menyebut untuk penjualan saat ini sudah meningkat dari sebelumnya, yang dulunya hanya mendapat Rp 5-6 juta kini sudah bisa meraup untung hingga mencapai Rp 12 juta per bulan.

"Harapan kepada pemerintah agar bisa mendorong pelaku UMKM yang masih baru memulai usaha, jadi harus ada pendampingan dan pembinaan bagi pelaku usaha baru. Dan saya bersyukur selama ini sudah mendapat pendampingan usaha dari Pemerintah Kabupaten Kukar." terangnya.

Sementara itu Plt Ketua Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar Akbar Haka mengatakan kehadiran ekonomi kreatif itu dibentuk oleh Bupati Kukar Edi Damansyah. Karena ketika di 2019 pada saat Kukar ditetapkan sebagai kabupaten kreatif se-Indonesia kewajiban Pemkab itu untuk membentuk ekraf ditingkat kecamatan. Sejauh ini Ekraf di Kukar baru ada di Kecamatan Muara Badak.

"Untuk bulan ini targetnya ada tiga Kecamatan yang sedang disusun strukturnya yaitu di Kecanatan Samboja, Loa Janan dan Sangasanga." sebutnya.

Tujuan dibentuknya Ekraf adalah untuk mengiklankan jejaring antara pulau di Indonesia, kemudian mendorong produk-produk unggulannya. Sedangkan peran Ekraf sendiri membentuk jejaring Ekraf seluruh Indonesia, jadi membut pelakunya saling kenal dulu. Dan juga menggali potensi yang di kecamatan-kecamatan.

Akbar menyampaikan untuk target pembentukan Ekraf itu di pertengahan tahun 2023 sudah selesai dikukuhkan sampai ke 20 Kecamatan nantinya di Kukar. Setelah itu Kekraf akan membentuk market lokal dulu, jadi temen-temen yang bergerak di Ekraf bisa memposting di masing-masing Kecamatan dan Desa. Yang mana tujuanya memudahkan temen-temen nanti selama ada jaringan internet mereka bisa memasarkan produk mereka.

"Harapanya dengan dibentuknya Ekraf ini temen-temen bisa bersinergi, jadi kita sama-sama menyambut datangnya Ibu Kota Negara ( IKN) untuk mempersiapkan diri sebagai daerah IKN, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) nya harus dipersiapkan dengan optimal."terangnya.

"Kita jangan jadi penonton, kita harus siap-siap dari sekarang, dan saling bersinergi. Diproyeksikan bakal ada 3 hingga 5 juta anak datang ke IKN." pungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top