TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dalam menyambut pelaksanaan Tenggarong Internasional Folk Art Festival (TIFAF) yang tinggal beberapa hari lagi, Dinas Pariwisata menggelar Rapat Koordinasi bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Jum'at (15/7/2022) siang.

Dalam Rakor tersebut dihadiri Perwakilan Kapolres Kukar, Satpol PP, OPD terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan UKM, Dispora, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, pelaku UMKM, pelaku kesenian, dan EO TIFAF Fajri Toys.

Pelaksanaan event akan dilaksanakan selama 5 hari secara offline dan video tapping mulai Tanggal 20-24 Juli 2022 yang digelar dibeberapa tempat, yakni Stadion Rondong Demang, Taman Kota Raja Tenggarong, Lapangan Basket, Amphi Theater Tenggarong, Halaman Kedaton, dan Halaman Kantor Bupati.

Adapun rangkaian TIFAF yaitu Kirab Budaya dari 8 Paguyuban,12 Kelompok Seni dan dari Kesultanan), Opening Ceremony Parade Tari Nusantara (Tampilan seluruh peserta Kontingen/Talent) Pentas seni dan budaya (Panggung Seni & Street Performance) Permainan & Olah Raga Tradisional Bazar (UMKM, Komunitas, OPD, Swasta) City Tour Peserta Closing Ceremony.

Dan nantinya akan diikuti 18 Provinsi, 10 Kabupaten/Kota Kalimantan Timur, 18 Kecamatan di Wilayah Kutai Kartanegara. Serta diikuti Peserta dari 9 negara Bulgaria, Chinese Taipei (Taiwan), Korea, North Cyprus, Peru, Romania, Turki, United Arab Emirates (UAE), Venezuela.

Kepala Dinas Pariwisata Kukar Slamet Hadi Raharjo mengatakan pagelaran TIFAF pasti ini sudah jalan, tidak mungkin berhenti pasti jalan terus. Kemudian peserta kontingen dari luar itu tanggal 19 Juli sudah datang, karena di tanggal 20 Juli sudah pembukaan.

"Untuk kesiapan TIFAF sudah siap 100 persen dan ijin dari satgas covid-19 sudah keluar. Nanti harus pakai masker, untuk tetap menjaga prokes." kata Slamet kepada KutaiRaya.com Jum'at (15/7/2022).

Slamet mengungkapkan untuk provinsi yang ikut sementara baru terkonfirmasi 18, namun sewaktu-waktu bisa bertambah. Nantinya pembukaan TIFAF akan dihadiri Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melalui video tapping. Dan Mentri Sandiaga Uno juga akan hadir ke Kukar, karena ini ada dua kegiatan TIFAF dan Anugerah Desa Wisata.

"Dari sisi Kementrian TIFAF hadir ADWI juga hadir, karena semua masuk nominasi apresiasi Kemenparekraf. Mentri Sandiaga Uno Insyallah datang, mungkin 22-23 Juli." ujar Slamet.

Slamet mengungkapkan dengan adanya TIFAF bertujuan untuk pelestarian kesenian, juga memperkenalkan kesenian Indonesia, khususnya Tenggarong ke internasional. Juga ada kegiatan ikutan seperti UMKM, Ekraf disitu,

"Kita berharap pasca pandemi paling tidak ekonomi rakyat kita harus bergulir lah, ada pergerakan ekonomi masyarakat. Dan memperkenalkan seni budaya yang ada di Kukar ke mancanegara dan nasional. Belum tentu juga provinsi luar Kaltim tau, makanya kita undang juga."pungkasnya. (*dri/adv)