• Kamis, 25 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Hidup di balik jeruji besi nyatanya tidak mematikan kreativitas para warga binaan. Di Lapas Tenggarong kini memiliki grub band Prodeo dan seni tari yang semuanya diisi para warga binaan.

Kedua seni yang tergabung dalam Prodeo Art Gallery ini sudah sering tampil diundang di luar Lapas, seperti menjadi band tamu di Terrace Cafe Tenggarong, kemudian pada pegelaran Kukar Expo dan untuk seni tari juga turut tampil pada penutupan gelaran Kukar Expo beberapa waktu lalu.

"Tahun ini kita baru bisa Go Publik dan kita bersyukur mendapat apresiasi dari masyarakat, ini terbukti dari banyaknya undangan untuk tampil, seperti acara di parkiran stadion rondong demang, PKM, Terace Cafe dan lainnya, " ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II A Tenggarong Agus Dwirijanto, Jum'at (1/7/2022).

Sementara untuk ijin agar napi bisa keluar lapas untuk tampil ini, Agus Dwirijanto menjelaskan, pertama harus ada permohonan misalnya dari panitia acara yang mengundang, lalu kita sidangkan di Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) untuk dikeluarkan ijin luar biasa, dan kita laporkan kepada Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kaltim, bahwa warga binaan ini mau tampil di luar Lapas.

"Dan jangka waktunya disesuaikan jam mereka tampil setelah selesai harus langsung balik ke Lapas, " terangnya.

Ia mengatakan, untuk tempat latihan musik dan tari ada di aula lantai dua. Dan kedua seni ini juga ada yang melatih dari luar yakni Tri Suhendra salah satu musisi terkenal di Kutai Kartanegara dan Tanda Zunardy dari Yayasan Gubang.

"Dengan adanya seni ini juga sebenarnya salah satu pembekalan untuk warga binaan mempunyai keterampilan jika telah bebas nanti, dan bentuk program pembinaan kepribadian yang diselenggarakan di dalam lapas, " papar Agus.

Sementara itu, Koordinator dari Prodeo Art Gallery Rifanda Huda menambahkan, sebenarnya kedua seni ini sudah kita bentuk dan kita latih sejak 2020 lalu, tapi karena saat itu kasus Covid-19 masih cukup tinggi di Kukar maka baru tahun ini kami bisa Go publik.

"Untuk Napi yang ikut dalam Prodeo Band ini kita seleksi terlebih dahulu, dan jika ada napi yang tergabung dalam band ini sudah bebas maka penggantinya kita seleksi juga, kemudian atihannya baik musik dan tari seminggu 3 kali pertemuan, tetapi pelatihnya datang hanya seminggu sekali, " tutupnya. (One)

Pasang Iklan
Top