• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Pembukaan festival jaranan Kukar.

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Sempat ditunda akibat meningkatnya kasus covid-19, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Festival Jaranan se Kukar di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang pada Sabtu (11/6/2022) malam.

Kegiatan tersebut digelar selama 10 hari mulai dari Sabtu 11 Juni sampai dengan Senin 20 Juni 2022 mendatang.
Pada pembukaan Festival Jaranan hadir Kepala Dinas Pariwisata Kukar Slamet, Kabid Pemgembangan Ekonomi Kreatif David Haka, Camat Tenggarong Seberang Sugiarto, dan Wakil Ketua DPRD Kukar Didik Agung Eko Wahono.
Dalam kegiatan tersebut akan diikuti 20 grub jaranan se Kukar yang nantinya ditandingkan.Selain itu juga dimeriahkan puluhan stan UMKM yang ada di Kecamatan Tenggarong Seberang.

"Saya merasa senang, event-event kita sudah mulai karena sudah ada sedikit kelonggaran didalam pelaksanaannya. Ijin dari pihak yang berwenang juga dikeluarkan seperti dari satgas covid-19. Memang masih ada pembatasan kegiatan misalkan malam belum boleh mengadakan acara yang sifatnya musik dan sebagainya hanya boleh kesenian-kesenian." kata Kepala Dinas Pariwisata Kukar Slamet Hadi Raharjo Senin (13/6/2022).

Kemudian yang paling utama adalah kegiatan Festival Jaranan yang diikuti oleh UMKM, karena antusias penonton ramai dan diacara tersebut banyak tenan-tenan yang berpartisipasi didalam kegiatan UMKM. Yang nantinya bisa menumbuhkan ekonomi yang selama ini mulai bangkit.

"Artinya dalam kegiatan ini minimal ada dampak multi efeknya disamping kita berbicara masalah program dedikasi Bupati Dan Wakil yaitu Kukar Kaya Festival." ujarnya.

Kegiatan Festival Jaranan ini baru pertama kali diadakan Dinas Pariwisata tahun ini. Harapan kedepannya banyak kesenian atau festival yang akan dilakukan Dinas Pariwisata.

"Dengan adanya kegiatan seperti ini juga melestarikan dan memperkenalkan budaya yang ada di Nusantara, karena di Kukar ini banyak warga dari luar Kukar. Artinya di situ kita bisa memfasilitasi dan itu bagian dari pelestarian budaya dan keragaman nasional bukan Kutai saja." pungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top