(RSUD AM Parikesit)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Meskipun di Kabupaten Kutai Kartanegara sampai saat ini belum ada kasus hepatitis akut tercatat maupun terdeteksi, namun RSUD AM Parikesit memastikan telah menyiapkan Disaster Hospital untuk mengantisipasi jika kasus ini terdapat di Kukar.

Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur Pelayanan RSUD AM Parikesit, Dr Mauritz Silahahi.

Ia mengatakan, untuk ruangan kita sudah punya Disaster Hospital, kalau situasi secara otomatis kita akan mempersiapkan. Pada waktu pasiennya sekian kita akan siapkan ruangan dan tenaga nakesnya, Kita sudah buatkan nettingnya.

"Untuk RSUD AM Parikesit sendiri, baik itu persiapan dokter maupun ruangan perawatan telah disiapkan, sebagai antisipasi awal jika terdeteksi penyakit baru yang tidak diketahui penyebabnya tersebut," ungkap dr. Mauritz.

Selain itu, dr. Mauritz juga mengaku, bahwa salah satu antisipasi lainnya adalah membagikan informasi maupun sosialisasi ke masyarakat terkait penularan hepatitis akut ini.

"Terutama berfokus kepada anak-anak yang rentan akan penyakit tersebut. Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," ujarnya.

Ia berharap, penyakit hepatitis akut ini tidak sampai ke Kukar. Dan pihaknya akan terus melakukan antisipasi penyebarannya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kukar yang juga menjabat Plt Direktur RSUD AM Parikesit dr. Martina Yulianti menjelaskan, terkait hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak, belum ditemukan kasusnya di Kukar. Namun Dinas Kesehatan Kukar telah meningkatkan kewaspadaan dengan menggiatkan upaya surveillance atau pencarian kasus dan berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kutai Kartanegara.

"Masyarakat Kukar diharapkan untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun setiap akan menjamah makanan, atau pun setelah memegang sesuatu yang kotor termasuk tidak membuang popok/pampers anak sembarangan karena sebagaimana umum nya hepatitis akut yang membarat dengan cepat menimbulkan gagal hati, penularannya bisa terjadi secara fecal-oral," tutupnya. (One/Adv)