• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Objek wisata Museum Kayu Tenggarong.

TENGGARONG, (KutauRaya.com) Objek Wisata yang ada di Tenggarong pada libur lebaran tahun 2022 dibanjiri pengunjung, seperti objek wisata Museum Kayu dan Museum Mulawarman.

Pengelola Museum Kayu Sophiyan Hadi mengatakan objek wisata milik pemerintah dibawah pengelolaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, pada libur lebaran tetap buka.

"Museum sudah buka mulai hari raya lebaran kedua, selama dua hari ini rata-rata pengunjung yang datang 200 orang yang berasal dari Balikpapan, Sangata, dan Bontang, " kata Sophiyan saat ditemui media KutaiRaya.com Kamis (5/5/2022).

Dia mengungkapkan Museum buka setiap hari. Untuk tiket masuk pengunjung cukup membayar Rp 5 ribu untuk dewasa dan Rp3 ribu anak-anak. Pihaknya tetap menghimbau kepada pengunjung untuk tetap memakai masker dan mencuci tangan sesuai peraturan yang ada.

"Harapan kita selaku pengelola Museum Kayu kalau banyak pengunjung artinya Museum kayu masih diminati, dan mudah-mudahan virus corona ini betul-betul tidak ada lagi jadi pengunjung itu lebih leluasa berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di Kukar ini." jelasnya.

Sementara di Objek Wisata Museum Mulawarman juga sudah buka di libur lebaran tahun ini.

"Kami buka setelah sholat Idul Fitri, namun pengunjung masih terpantau sepi, kemudian untuk hari kedua dan ketiga pengunjung cukup banyak cuma masih dalam batasan yang normal. Pengunjung tidak bergerombol, masuknya juga tertib didalam mereka juga bergantian." kata Kasubag Tata Usaha Museum Mulawarman Sugiono.

Sugiyono menyebut dalam satu harinya ada sekitar 200 sampai 300 pengunjung yang datang.

"Bagi pengunjung yang datang selalu kita himbau untuk tidak terlalu bereuforia bahwa covid sudah berlalu. Kita perlu ingat, meskipun kasus covid di Kukar sudah melandai tapi kita perlu berjaga-jaga untuk mengantisipasi, prokes kita tetap jalankan, artinya didepan itu pengunjung juga kita suruh cuci tangan dulu kita siapkan handsaunitaizer dan cek suhu tubuh." Paparnya.

"Meskipun ini ada kelonggaran kami dari pemerintah, tapi tetap menerapkan prokes karena kami tidak mau nanti ada timbul varian baru atau klaster baru." pungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top