(Dr Sarkowi V Zahry saat menggelar Sosper Tentang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM berlangsung di Aula Siti Fatimah, Tenggarong)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Anggota DPRD provinsi Kaltim Dr. Sarkowi V. Zahry S.Hut, S.H, MM, M.Si, M.Ling kembali menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Kaltim.

Kali ini anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Golkar mensosialisasikan Perda Nomor 4 tahun 2012 tentang Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, berlangsung di Aula Bunda Siti Fatimah, Jalan Kihajar Dewantara Tenggarong Kutai Kartanegara, Minggu (3/4/2022).

Dalam kesempatan itu dihadiri narasumber praktisi lingkungan hidup dan penggiat UMKM yakni Ir. Rudi Taufana, dan juga sebagian besar dihadiri pelaku UMKM di Tenggarong dan sekitarnya, komunitas LPR dan Arema serta tokoh masyarakat.

"Perda ini sebenarnya sudah disahkan 10 tahun yang lalu, hanya memang Perda ini belum pernah disosialisasikan anggota DPRD Kaltim lainnya saat Sosper, baru ini pertama kali saya sosialisasikan," ungkap Sarkowi.

Sarkowi mengatakan, Perda ini sengaja kita pilih dan kita sosialisasikan supaya masyarakat semakin mengetahui tentang Perda ini.

"Mengingat disituasi saat ini justru semangat kita bagaimana mendorong sektor UMKM itu lebih baik lagi kedepannya, dan selama krisis maupun saat pandemi justru yang bertahan sampai saat ini terbukti pada sektor UMKM yang bisa menopang ekonomi masyarakat," tutur politisi Golkar tersebut.

Owi sapaan akrabnya juga berharap, dengan masyarakat mengetahui Perda ini tentang seluk beluk koperasi dan UMKM, maka masyarakat yang sudah bergerak dibidang UMKM bisa lebih meningkatkan lagi, kemudian bagi yang belum kita harap bisa terbuka semangat dan keinginan untuk bergerak dibidang UMKM.

"Karena sekarang program pemerintah ini, apakah itu di Kabupaten Kukar maupun provinsi Kaltim dan pusat bahkan di Perusahaan-perusahaan yang ada ini sudah arahnya memberdayakan UMKM. Maka saya berharap UMKM di Kukar kedepan lebih menonjol dan lebih bagus, baik itu dari sisi manajemen, pendapatan maupun dari sisi iklim ekonominya," pungkasnya. (One)