TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Seleksi terbuka calon Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di enam kepala Orgsnisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai digelar hari ini Selasa (8/3/2022) di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong. Tahapan wawancara calon JPTP ini dilaksanakan selama lima hari.

Diketahui dari 32 orang yang mendaftar dan mengikuti berbagai tahapan mulai dari asesmen sampai pembuatan makalah, sebanyak 28 orang lulus seleksi ke tahap wawancara.

Turut hadir Bupati Kukar Edi Damansyah bersama panitia seleksi (Pansel) JPTP Prof Iskandar, Prof Dr Ir Ince Raden.

"Ada 7 peserta untuk JPTP Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)." kata Edi kepada KutaiRaya.com usai menghadiri Seleksi JPTP Selasa (8/3/2022).

Ia menyebut ada beberapa hal penting yang harus dikuasai peserta adalah kemampuan kepemimpinan, menejerial, sosial furtural, kemampuan teknis dan normatifnya, kemudian bagaimana penguasaan terhadap RPJMD program prioritas Kukar Idaman yang menjadi tugas pokok fungsi OPD ini.

"Saya tadi hanya mendengar saja, dan alhamdulilah kegiatan ini berjalan dengan baik." ujarnya

Sementara itu Kepala Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar H. Rakhmadi mengatakan bahwa tahapan wawancara berlangsung selama lima hari dan untuk hari ini dilakukan wawancara bagi peserta dari jabatan DPMD. Bupati Edi Damansyah ikut hadi mewawancarai peserta bersama pansel.

"Rincian peserta yang mengikuti wawancara ada 28 orang, terdiri dari Bapemas tujuh orang, Disperindag sembilan orang, Dispora empat orang, Dishub empat orang." kata Rakhmadi kepada KutaiRaya.com Selasa (8/3/2022).

Ia mengungkapkan tetap melibatkan Kemudian Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk minta rekomendasi pelaksana seleksi terbuka, dan ketika sudah selesai proses seleksi pihaknya juga minta izin untuk memberikan laporan proses dari pada seleksi ini.

Nantinya hasil akhir akan ada tiga nama yang penunjukannya bakal dilakukan oleh Bupati. Jika tidak ada kendala, pelantikan akan dilakukan pada 28 Maret 2022 mendatang. Jadi final ada tiga nama, ranking satu dua tiga. Nanti Bupati yang menunju

Yang jelas pertama adalah memahami visi misi beliau terhadap rpjmd sudah di perda kan artinya kalau misalnya beberapa peserta memahami visi misi rpjmd pada bupati kita maka mungkin beliau meinginkan juga

Selain ingin terlaksananya RPJMD ini visi misi beliau canangkan , apalagi dengan adanya ikn ini keterlibatan kita didalam sebagai Mitra

Ia menambahkan bahwa Dinas Bapeda sepi peminat , karena tugas dan fungsi Bappeda yang ekstra berat karena harus memiliki kemampuan dalam menerjemahkan visi dan misi kepala daerah.

"Kami sudah membuka pendaftaran sampai dengan perpanjangan tapi tetap tidak ada yang melamar. mungkin susah sih melihat Bapeda, kita sudah tidur dia sudah bangun. "tutupnya. (*dri/adv)