TENGGARONG, (KutaiRaya.com)- Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranada) Kutai Kartanegara (Kukar) yang berada di jalan Pattimura, Kelurahan Sukarame, Tenggarong akan dibuka mulai Selasa 1 Maret 2022.
Hal ini disampaikan Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kukar Imam Pranawa.

Imam mengatakan total ada 15 petak di Dekranasda diantaranya, 12 kios diisi oleh UMKM yang menjual olahan oleh-oleh makanan dan kerajinan. Satu petak diisi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kukar, dan satu ditempati oleh komunitas yang akan membantu dalam proses promosi lewat online.

"Iya rencananya akan dibuka mulai besok. Sekarang kan lagi persiapan baru beberapa kios yang mulai buka." kata Imam kepada KutaiRaya.com Senin (28/2/2022).

Dikatakanya, saat ini sudah ada beberapa UMKM mulai buka selama satu bulanan, tapi memang belum semua buka. Yang menempati diantaranya kerajinan ada juga beberapa makanan khas, Jadi ada beberapa makanan, memang satu kios isinya bukan hanya untuk perorangan itu tapi kelompok.

"Saya mengikuti seperti yang sudah ditentukan dulu. Jadi satu petak ada yang 4 UMKM kerajinan dan ada 5 sampai 10 UMKM dalam satu kios dan masing-masing kios sudah ditentukan ada koordinatornya. Jadi terserah di kios itu apakah dijaga bareng-bareng atau bergantian." terangnya.

Imam berharap secepatnya Dekranasda bisa dibuka semuanya, dan perekonomian masyarakat bisa kembali pulih. Dirinya menyebut kemarin banyak keluhan dari tamu luar daerah yang kesusahan mencari toko oleh-oleh di Kukar.

"Oleh sebab itu Ibu Bupati Kukar Hj Maslina Wati mengharapkan kalau bisa kios itu bisa buka pagi sampai jam 9 malam, sehingga apabila ada tamu dari luar pulang jam 7 malam kalau mau cari oleh-oleh atau kerajinan khas Kukar bisa dapat disitu." ujarnya.

Tapi memang lanjutnya Dekranasda masih perlu pembenahan lagi, dan pihaknya berharap para pengrajin bisa segera menempati kios yang kosong, kalaupun tidak bisa tertampung semua diharapkan para pengrajin bisa menitipkan barangnya ke display Dinas Perindustrian Kukar di etalase yang sudah ada.

"Jadi nanti itu barang-barang mereka diberi alamatnya, terus ada kontak person dan sebagainya. Sehingga para pengrajin dari kecamatan yang jauh bisa menitipkan satu karyanya makanan atau kerajinan juga boleh yang penting ada kontak yang bisa dihubungi. Jadi siapapun yang datang kita dari Dinas Perindustrian akan membantu mempromosikannya." pungkasnya. (*dri)