• Jum'at, 26 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Fida Hurasani.

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kutai Kartanegara (Kukar) H Fida Hurasani mendatangkan alat pemotong rumput, untuk mengefisienkan anggaran untuk perawatan Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang.

Dengan sisa masa jabatan sebagai Plt Kadispora yang tinggal satu bulan, Afe sapaan akrab Fida Hurasani ingin memaksimalkan dalam perawatan terhadap aset beserta sarana dan prasarana olahraga di Kukar.

Salah satu asetnya adalah kolam renang Putri Junjung Buyah yang berada di Komplek Stadion Rondong Demang Tenggarong. Dispora telah melakukan pembersihan untuk menghidupkan kembali kolam tersebut dan saat ini telah menghasilkan PAD bagi Kukar.

Dan sekarang Dispora melakukan perawatan untuk Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang. Dengan mendatangkan satu unit mobil pemotong rumput, yang diharapkan dapat digunakan untuk perawatan rumput agar Stadion dapat difungsikan kembali.

"Saya ngelihat ada item anggaran perawatan rumput dalam Stadion Aji Imbut itu ada nominal, saya lihat nominalnya, terus saya belajar dalam nominal ini apa saja yang dikerjakan."kata Afe kepada KutaiRaya.com Sabtu (19/2/2022).

"Ternyata ada penjelasan bahwa sekali potong rumput itu sekian-sekian saja. Dari sekian-sekian itu saya kalikan setahun terus dapat sekian, terus sisanya ke mana. Sedangkan saya masuk di sini pada triwulan 4 rumput masih tinggi, makanya kan anggaran habis anggaran gak cukup," ungkap Afe.

Afe mengatakan nominal perawatan rumput Stadion Aji Imbut mencapai Rp 110 juta per tahun. Setelah lihat nominalnya, dirinya melakukan inovasi untuk efisiensi anggaran perawatan rumput tersebut dengan membeli satu unit mobil pemotong rumput seharga Rp 75 juta.

Dengan menggunakan alat pemotong rumput ini dapat memangkas anggaran perawatan hingga 40 persen.

"Dan alat itu juga tidak mahal, hampir separuh dari anggaran. Ini saya terbuka aja anggaran perawatan setahun itu Rp 110 juta terpotong PPN dan PPh." ujarnya.

Afe' mengungkapkan adanya alat tersebut, biaya perawatan menjadi lebih minim dan untuk tenaga yang mengoperasikannya bisa dari staf THL yang ada di Dispora Kukar itu sendiri.

Lanjutnya, ada beberapa bidang yang memang kekurangan anggaran, diharapakan jika bisa melakukan penghematan disalah satu bidang, itu dapat membantu mereka. Dengan situasi anggaran Kukar yang sekarang memang belum stabil minimal harus memiliki strategi.

"Tapi ini butuh waktu, saya juga sebentar lagi mengakhiri jabatan di Dispora, tapi minimal pejabat nanti yang definitif bisa meneruskan ini, jadi jangan memelihara anggaran yang besar dengan tendangan kerja yang tidak maksimal," tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top