(Anggota Komisi II DPRD Kukar Firnadi Ikhsan)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Anggota Komisi II DPRD Kukar, Firnadi Ikhsan mengatakan, dalam RDP beberapa waktu lalu, pihaknya memberikan solusi agar perbaikan jalur yang rusak di Dusun Pendamaran, Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan bisa segera dilakukan perbaikan permanen.

"Kita bisa membuat Perbup, maka diharapkan kepala daerah bisa menindaklanjuti karena waktu untuk menerbitkan perbup bisa saja dilakukan secara cepat. Untuk berapa lamanya tentu tergantung Bupati saja," ungkap Firnadi Ikhsan.

Politisi PKS ini mengaku, Dinas PU Kukar yang hadir saat RDP tersebut menyampaikan akan ada pekerjaan besar di daerah itu yaitu pekerjaan rekonstruksi sebesar Rp 1,5 miliar untuk memperbaiki box culvert dan lainnya, dan akan ada proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 32 miliar yang akan memperbaiki sepanjang jalur Pendamaran yang rusak parah.

"Namun yang menjadi pertanyaan masyarakat itu kapan dikerjakan, sementara kondisi saat ini darurat dan mendesak, mereka berharap bisa diperbaiki permanen dan berharap bisa secepatnya, tapi kata BPBD seandainya ini bisa dinyatakan keadaan mendesak yang diharapkan sesuai dengan PP 77 itu adalah keadaan mendesak, maka mau besok pun dana itu bisa dilakukan terlebih dahulu," tambahnya.

Firnadi menambahkan, kenapa tidak dilakukan status keadaan mendesak, karena penjelasan dari BPBD bahwa mereka belum bisa menerbitkan status itu lantaran belum ada Perbup-nya.

"Jadi tadi itu jadi catatan juga, namun perlu ditegaskan disini, kami DPRD tidak mendesak Bupati untuk segera membuat Perbup, kan itu hak dan wewenangnya beliau, ya harapannya pemerintah daerah dengan melihat situasi yang mendesak ini perlu kita gunakan cara-cara luar biasa juga melalui anggaran yang mendesak supaya ini bisa dilakukan perbaikan yang permanen, jadi kalau dibutuhkan Perbup ya silahkan dipercepat kalau kita menunggu langkah dan jalur biasa itu tidak ada tanggal kepastiannya," pungkasnya. (One)