• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Bahari Joko S

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar tahun 2022 senilai Rp 500 miliar, terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan daerah yang dipisahkan dan PAD yang sah.

Hal ini disampaikan Sekertaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kukar Bahari Joko Susilo Selasa (25/1/2022).

Bahari Joko Susilo mengatakan, bahwa PAD di Kukar selama dua tahun terakhir ini mengalami kenaikan. Jika dibandingkan tahun sebelumnya yang masih dibawah Rp 400 miliar.

"Tahun 2021 kemarin kita tidak menyangka PAD kita naik jadi Rp 700 miliar tetapi angka 700 itu diperoleh dari lain-lain PAD sah yaitu BLUD Rumah Sakit AM Parikesit. Kenaikan ini karena Rumah Sakit mendapat anggaran dari pemerintah pusat terkait penanganan covid-19. " kata Bahari kepada KutaiRaya.com di ruang kerjanya.

Ia menyebut kalau kondisi normal kisaran Rp 500 miliar, mungkin nanti akan ada kenaikan lagi sampai Rp 600 miliar sampai Rp 700 miliar namun secara bertahap.

"Kita harapkan setiap tahunnya PAD ada peningkatan 4-6 persen." ucapnya.

Dikatakanya paling banyak menyumbang bagi PAD Kukar ini adalah BLUD Rumah Sakit AM Parikesit, disusul dengan pajak daerah kurang lebih Rp 110 miliar , dan meningkat setiap tahun 5 persen targetnya.

Kemudian dari pengelolaan daerah yang bersumber daru Perusda sekitar Rp 30 miliar.

"Pertumbuhan ekonomi Kukar saat ini kurang lebih sekitar 3 persen, walupun tahun kemarin mines, tapi kedepan ini 3 sampai 5 persen yang diharapkan, pajak daerah juga meningkat 5 persen walaupun potensinya masih besar."paparnya.

Untuk memaksimalkan PAD di Kukar pihaknya selalu melakukan perbaikan mulai dari sistem pungutan, pembayaran, inovasi, sosialisasi, edukasi maupun pengawasan.

"Dari upaya ini sudah ada hasilnya, dimana tahun-tahun sebelumnya tidak pernah melewati angka Rp 100 miliar. Alhamdulillah dua tahun terakhir ini kita sudah melampau angka Rp 100 miliar, tahun 2020 mencapai Rp 110 miliar dan 2021 bisa mencapai Rp 114 miliar. Kita perhitungkan untuk tahun 2022 kita bisa mencapai diatas Rp 120 miliar." jelasnya.

Bahari mengungkapkan untuk PAD di Kukar kedepan bisa terus meningkat, terutama pajak daerah karena pajak daerah itu mencerminkan keberhasilan pembangunan.

Dan dengan program Bupati Edi Damansyah yaitu Kukar Idaman pembangunan bisa berhasil, infrastruktur merata diseluruh wilayah terutama daerah potensial.
Sehingga dengan keberhasilan pembangunan, ekonomi masyarakat meningkat, ketika ekonomi masyarakat meningkat pajak daerah ikut meningkat.

"Kita juga mengharapkan dari retribusi ini cerminan dari pelayanan pemerintah, jadi kalau pelayanan pemerintah baik maka masyarakat akan sukarela membayar retribusi daerah. Baik itu retribusi jasa udaha, retribusi perijinan, dan retribusi perijinan tertentu." tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top