• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Laporan Kegiatan Kerentanan Seismik Pemkab Kukar


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur mengadakan Sosialisasi dan Sinkronisasi Informasi Hasil Kajian Kerentanan Seismik ( Mikrozonasi ) Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati. Jum'at (10/12/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekertaris Daerah Kukar H Sunggono, Kepala BPBD Marsidik , Kepala Disperkim Maman Setiawan , Koordinator BMKG Kaltim Erika Mardiyanti serta perwakilan OPD.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk mendeteksi secara dini gambaran bencana gempa di Kukar.

Menurut Kepala Sub Bidang Layanan Informasi Seismologi Teknik BMKG Kaltim Dr Sigit Pramono, M.Si, mengungkapkan untuk potensi gempa di wilayah Kalimantan masih sangat sedikit. Jadi hanya menjadi potensi dampak saja dari wilayah disekitarnya, seperti kegempaan di selat Makasar, wilayah Palu, Utara Sulawesi dan untuk di Kalimantan ada di wilayah Tarakan paling aktif dibandingkan wilayah yang lain.

Ia menyebut untuk bangunan dititik bencana, melihat suatu kawasan yang mudah bergetar punya latar belakang jenis tanah lunak atau medium, yang mudah untuk mengalami perbesaran getaran seharusnya, ketika akan membangun infrastruktur di daerah sudah memperhitungkan rekayasa engineering.

Lanjutnya, jadi dalam proses rekayasa engineering itu sudah memperhitungkan secara nilai aspek level getaran yang memungkinkan bangunan itu nantinya harus bisa survive atau bisa kokoh bertahan ketika terjadi kegempaan.

Sementara Sekda Sunggono menyampaikan, salah satu upaya mitigasi bencana untuk di Kukar saat ini belum tersedianya data, dan informasi yang berpotensi bencana yang berasal dari data geologi seperti gempa bumi, tsunami dan pergerakan tanah.

Dengan hasil kajian seismotektonik akan memberikan informasi terhadap kemungkinan potensi tingkat kerentanan kejadian mikrozonasi bencana, baik itu gempa bumi dan ikutannya, yang dirasakan sampai ke Kukar.

"Kita bersyukur hingga hari ini tidak ada bencana gempa di Kukar," ujar Sunggono.

Selain itu lanjut dia, hasil kajian ini nantinya akan digunakan sebagai pemetaan respon cepat identifikasi awal potensi dampak kegempaan, dalam rangka perencanaan dan pengaturan pembangunan infrastruktur yang berbasis mitigasi kegempaan. Yang sudah mempertimbangkan resiko agar bagaimana infrastrukur dan kawasan pembangunan tetap dapat survive.

Sementara itu Kepala BPBD Kukar Marsidik mengatakan, dari hasil survei hari ini adalah bagian penting dari mitigasi bencana. Artinya bencana itu jangan sampai tidak dideteksi mulai dini, sehingga terlanjur menimbulkan korban.

Lanjut dia, baik korban harta benda maupun korban materi maupun yang lainnya. Oleh karena itu hasil survei yg sudah diserahkan tadi itu, .

"Menjadi bagian dari acuan untuk kegiatan mitigasi bencana dan itu sinkron dengan yang sedang kita proses sekarang, yaitu rencana penanggulangan bencana (RPB). Yang ke depan mau kita perda kan" ujarnya.

"Dengan demikian kita tidak mengharapkan bahwa segala sesuatu itu tidak terencana. Semua terencana dengan selamat, artinya selamat dari ancaman bencana."terangnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top