Dinas PU Laksanakan Apel, Peringati Hari Bakti PUPR Ke-76
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar H Sunggono pimpin upacara peringatan Hari Bakti ke 76, di Halaman Kantor Dinas PU Kukar, Jumat (3/12/2021).
Peringatannya tahun ini dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada ASN di lingkungan PU Kukar yang telah masuk masa pensiun, dan pemberian bingkisan kepada para keluarga ASN dan non ASN di lingkungan PU Kukar yang telah wafat. Penyerahannya dilakukan secara simbolis oleh Sekda Sunggono dan Kadis PU Kukar Wisnu Wardhana. Dilaksanakan dengan tetap menaati protokol kesehatan.
Sekda Kukar H Sunggono, menyampaikan terima kasih kepada seluruh insan PU, dan mengingatkan kepada semua insan PU untuk terus memberikan kontribusi, agar dapat segera keluar dari pandemi dan ekonomi Indonesia dapat pulih kembali.
"Saya ucapkan selamat ulang kepada Dinas PU ke 76 tahun dan sebagaimana yang diamanatkan Mentri PUPR, mudah-mudahan insan di Indonesia khususnya di Kutai Kartanegara bisa menyiapkan apa yang terjadi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Sehingga lebih responsif menghadapi tantangan yang ada ini."ungkapnya.
Harapan kedepan, APBD 2022 yang sudah disahkan, ditindaklanjuti.”Tadi sudah saya sampaikan kepada teman-teman segera menindaklanjuti dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Sebagaimana harapan bapak Bupati bahwa proses lelang, pengadaan barang dan jasa khususnya di bidang PU bisa tuntas di bulan Maret 2022.” Ucapnya.
Menurutnya, insan PUPR patut bersyukur tetap dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diamanahkan kepada Kementerian di masa yang tidak mudah ini.
Disampaikannya, pada tahun 2021 ini, PUPR telah berhasil menyelesaikan pembangunan 15 bendungan. Bahkan 11 bendungan telah diresmikan Presiden Joko Widodo yang diantaranya adalah Bendungan Tugu, Gongseng, Bendo, Kuningan, Paselloreng, dan Karalloe.
Pembangunan bendungan tentunya akan dilanjutkan dengan pembangunan jaringan irigasi, jaringan air baku, pengendalian banjir, dan pembangkit energi, sehingga keberadaan bendungan dapat dimanfaatkan optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mengutip ucapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, ke depan PUPR harus membangun lebih banyak infrastruktur yang lebih berkualitas, smart dan ramah lingkungan. Yang membuka akses dan meningkatkan keterhubungan antar wilayah, keterhubungan antar daerah, dan meningkatkan efisiensi serta meningkatkan produktivitas untuk mewujudkan Indonesia Maju," ungkapnya.
Berkenaan dengan itu, dirinya mengingatkan terdapat beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur ke depan. Pertama, kualitas infrastruktur harus benar-benar ditingkatkan, karena tuntutan dan harapan publik yang semakin tinggi dan besar terhadap Kementerian PUPR. Upaya mewujudkan infrastruktur berkualitas harus dimulai dari tahap perencanaan, pelelangan, hingga pelaksanaan.
Untuk pengawasan pelaksanaannya, menurut Basuki harus dilakukan secara intensif dan berjenjang dengan mengoptimalkan peran dan fungsi pembinaan teknik, unit kepatuhan intern dan auditor, serta para konsultan pengawas di lapangan sehingga lebih akuntabel, efisien, dan mutu pekerjaan dapat dijamin. (*dri/adv)