• Minggu, 19 Mei 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Sekda Kukar membuka Festival yok Etam Pakai Qris.



TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Sekertaris Daerah Kutai Kartanegara H Sunggono membuka Festival Yok Etam Pakai Qris, yang diselenggarakan Bank Indonesia bekerjasama dengan Bank Kaltimtara selama dua hari, bertempat di Taman Kota Raja Tenggarong, Kamis (25/11/2021) sore.

Acara tersebut turut dihadiri Diputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Hendik Sudaryanto, Deriktur Operasional Bank Kaltimtara Siti Aisyah, Sekertaris Dinas Koperasi Hj Ismi Nurul Huda, serta undangan lainnya.
Perlu diketahui bahwa Qris merupakan aplikasi pembayaran dengan berbagai keuntungan, antara lain transaksinya cepat, tercatat, aman, lebih higienis, dan yang paling penting efisien tanpa uang kembalian.

Sekda Kukar H Sunggono mengatakan, bahwa kegiatan bazar ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara.

Perkembangan teknologi yang senantiasa meningkat seiring dengan waktu, dan ini terlihat munculnya berbagai jenis kanal pembayaran, baik yang menggunakan kartu maupun uang elektronik.

""al ini tentu perlu disikapi oleh seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Salah satunya kanal pembayaran yang digunakan tersebut adalah Qris" ungkap Sunggono.

Pada proses perdagangan dengan adanya Qris tidak hanya dapat memudahkan transaksi antara penjual dengan pembeli, lebih jauh dengan penggunaan Qris dapat membantu mencatat transaksi keuangan.

Sehingga nanti diharapkan dapat membangun kredit profile UKM, UMKM sehingga menjadi pertimbangan untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan.
Dan mudah-mudahan ini nanti bisa direspon oleh Disperindag.

Saat ini berdasarkan informasi dari Bank Indonesia terdapat 9 komunitas se Kaltim yang menggunakan Qris yaitu pasar tradisional, instansi ASN, pesantren, sekolah, kuliner kria, korporasi daerah serta objek wisata.

"Mudah-mudahan capaian kita terhadap masyarakat yang menggunakan transaksi non tunai semakin meningkat, bagaimana kita ketahui bahwa di era pandemi dan di masa setelah pandemi ini kita masih sangat berharap bahwa transaksi non tunai ini bisa lebih meningkat" ujarnya.

Ia mengatakan untuk beberapa masyarakat yang tidak paham dengan digitalisasi itu semua perlu waktu, seperti yang hari ini di lakukan kegiatan festival Yok Etam Pakai Qris adalah bagaimana, memastikan semua masyarakat paham dan mengerti, dari yang berjualan kuliner sampai yang jual produk yang bisa di eksplor, memahami bahwa tidak ada kesulitan dan masalah dengan aplikasi ini, mudah-mudahan ini bisa tersebar luas dan semua masyarakat bisa lebih nyaman dengan aplikasi Qris.

Sementara itu Direktur Operasional Bank Kaltimtara Siti Aisyah mengatakan melalui uang elektronik berbasis server, dompet digital atau mobile banking, sebagai bentuk responsif Bank Indonesia atas kebutuhan masyarakat.

"Dan mulai dua hari kedepan Bank Indonesia melakukan festival bazar Yok Etam Pakai Qris, dengan menghadirkan 43 pelaku usaha yang merupakan binaan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kutai Kartanegara, Bank Indonesia dan juga Bank Kaltimtara" ujarnya.

Ia mengatakan bahwa kegiatan bazar ini akan dilakukan secara non tunai atau menggunakan Qris Bank Kaltimtara, dalam rangka sosialisasi, edukasi serta perluasan Qris di Kalimantan Timur. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top