(Kepala Bapenda Kukar Totok Heru Subroto)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kukar Totok Heru Subroto memastikan, kedepan seluruh transaksi yang ada di Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sudah berbasis digitalisasi atau non tunai.

Ia mengaku, saat ini pembayaran non tunai di Kukar baru di sektor pajak, namun ada yang membayar retribusi pajak melalui non tunai dan masih ada yang belum, dan nanti akan terus kita sosialisasikan agar pembayaran kedepan melalui non tunai.

"Selain di sektor pajak, pembayaran non tunai di Kukar sudah dilaksanakan dilingkup pasar, beberapa pedagang di pasar Tangga Arung sudah ada layanan pembayaran melalui QRIS, jadi pembayarannya sudah melalui non tunai meskipun ada juga yang masih membayar lewat tunai," ungkap Totok Heru Subroto.

Ia mengatakan, untuk strategi dalam melaksanakan pembayaran digital seluruh transaksi yang ada di Pemkab Kukar kedepan ini, kita menyiapkan terlebih dahulu sarana dan prasarananya, kemudian petugas harus memahami pembayaran melalui digital ini.

"Terakhir kita harus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pembayaran digital ini," tuturnya.

Ia menambahkan, sebenarnya Tim Percepatan Penanganan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kukar sudah menerapkan transaksi digital sejak 2019 silam. Namun, hanya dilakukan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja.

"Yang sudah melakukan transaksi digital baru di empat OPD yaitu Bapenda, Dinas Pariwisata, Disperindag, serta Dinas Perhubungan. Dan terbaru kita sasar Dinkes melalui Puskesmas dengan pembayaran melalui QRIS Bankaltimtara yang telah disosialisasikan kepada perwakilan Puskesmas," tambahnya.

Setiap OPD lanjutnya, punya karakteristik pendapatan berbeda-beda. Seperti sistem pembayaran uji KIR di Dishub tentu berbeda dengan uji layanan kesehatan di Dinkes Kukar.

"Kita melakukan proses digitalisasi di seluruh perangkat Pemkab Kukar ini sesuai dengan instruksi Bupati Kukar," pungkasnya. (One/Adv)