• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Kabid Kewirausahaan Kepemudaaan dan Kepramukaan Dispora Kukar Aji Ali Husni)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Kabid Kewirausahaan Kepemudaan dan Kepramukaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara Aji Ali Husni mengatakan, sejauh ini kegiatan Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM) Kukar sejak berdiri tahun 2019 sampai dengan sekarang sudah membina kurang lebih 1.257 orang pemuda untuk berwirausaha.

Di dalam kegiatan selama berdiri ini Dispora Kukar sudah beberapa kali melaksanakan pelatihan-pelatihan, kemudian pendampingan tahun ini Dispora Kukar coba memfasilitasi mereka dalam pemberian peralatan penunjang untuk kegiatan usaha mereka.

"Perkembangan didalam tahun ini kami menambah sasaran kegiatan yaitu para pemuda disabilitas, karena selama ini kita menganggap pemuda disabilitas belum mendapatkan ruang yang besar terhadap semangat kewirausahaan, dan kami yakin bahwa mereka yang disabilitas pun saat ini memiliki kemampuan yang lebih dibanding kita, ada hal-hal yang memang mereka miliki yang bisa kita kembangkan," ungkapnya.

Ia mengakui, bahwa sebelumnya pihaknya belum memberikan porsi untuk pemuda disabilitas, tapi tahun ini di perubahan kita akan coba menghadirkan mereka dalam kegiatan pelatihan untuk membangkitkan semangat kewirausahaan yang dimiliki mereka.

"Dan kedepannya memang kita akan selalu memberikan pelatihan kewirausahaan yang terkait kewirausahaan tekhnis yang mereka geluti dan sesuai kemampuan mereka," tuturnya.

Aji Ali Husni mengatakan, untuk fasilitas yang kita sediakan dalam kewirausahaan ini adalah konseling, kami melakukan pendampingan tenaga ahli dan tahun ini kita akan jemput bola dan sudah kita lakukan dan akan mendatangi beberapa permintaan para pemuda yang meminta dilakukan konseling untuk pendampingan.

"Kedua kita juga melakukan pemberian peralatan penunjang, karena memang mereka sudah setahun kita bina dan kita evaluasi melalui tenaga ahli kita dan mereka bisa direkomendasikan untuk menerima peralatan penunjang usaha, tapi ini sifatnya peralatan penunjang bukan peralatan utama, karena wirausaha itu harus memiliki motivasi untuk alatnya sendiri, semacam stimulan," terangnya.

Kemudian tahun depan lanjutnya, kita berharap ada beberapa pemuda wirausaha lainnya lagi untuk kita bantu diberikan fasilitas penunjang, memang tahun ini cukup sedikit hanya sekitar 9 orang yang kita bantu setelah dilakukan verifikasi oleh tim tenaga ahli kami.

"Yang dibantu ada beberapa macam bidang, ada yang bergerak dibidang kuliner, kosmetik, penjualan online yang sifatnya umum dan ada yang berjualan di warung-warung yang ada jadi kita bantu peralatan penunjang," katanya.

Ia juga menambahkan, untuk permodalan dalam program ini, dari awal kita mendirikan klinik ini kita sudah melakukan kerjasama dengan beberapa Bank yang ada di Tenggarong khususnya, pihak Bank sebenarnya sangat menunggu teman-teman wirausaha yang ada di Kukar untuk mengajukan permohonan pinjaman modal, namun sampai sekarang ini teman-teman masih belum menggunakan.

"Kami terus memberikan sosialisasi dan kami selalu mengimbau kepada teman-teman wirausaha muda untuk tidak ragu, karena sebelum mereka mengajukan modal pasti akan kami dampingi dulu tetapi setelah mereka memiliki pinjaman di Bank maka juga akan selalu kita dampingi sehingga usaha mereka tidak berat membayar pinjaman yang ada," pungkasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top