(Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Pengembangan Demplot Jagung di lahan eks tambang, di Desa Bangun Rejo Blok C, Tenggarong Seberang hasilnya sudah baik.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, usai meninjau demplot jagung di lahan eks tambang, di Desa Bangun Rejo Blok C, Tenggarong Seberang, Jumat (22/10/2021).
Dalam peninjauan demplot ini Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sutikno, Bagian Ekonomi Setkab, bersama Anggota DPR RI Komisi III Dapil Kaltim Safaruddin dan CEO Indoditas Duta Raya Firly Firdauzy.
"Di Desa Bangun Rejo kita meninjau demplot jagung karena kemarin sudah uji coba dari bibit yang kita kembangkan ternyata hasilnya berhasil," ungkap Rendi Solihin.
Ia mengatakan, hasil demplot ini bisa dikategorikan berhasil karena terbilang 40 hari lagi dan hasil yang kita tinjau sudah cukup baik. Kedepannya kita akan terus kembangkan.
"Kita sudah punya depo saprotan, kita menyuplai bibit-bibit unggulan yang kita punya kepada petani jagung sehingga tanaman ini dapat berkembang dan hasilnya juga sudah terlihat bagus," tuturnya.
Ia mengaku, hasil panen jagung ini nantinya akan di beli pihak ketiga kemudian dikelola Perusda Kukar di RPU Tenggarong Seberang yang mulai tahun depan kita operasikan kembali.
"Saya juga meminta Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar untuk memberikan fasilitas bimbingan dan sarana prasarana cocok tanam yang praktis dan modern," terangnya.
Ia berharap, semua petani kedepannya akan menikmati apa yang dilakukan selama ini. Pemkab Kukar berkomitmen dalam kemajuan sektor pertanian dalam arti luas dengan menfasilitasi berbagai alat pertanian sehingga meningkatkan hasil produksi termasuk di Tenggarong Seberang.
Sementara itu, CEO Indoditas Duta Raya Firly Firdauzy menuturkan, kami menawarkan sebuah konsep kepada Pemkab Kukar agriculture developer dan farming manager, kita membuat perencanaan mulai dari hulu sampai dengan hilir.
"Contohnya yang jagung, kita coba menyiapkan benih-benih unggul yang cocok untuk ditanam dilokasi dan ada tim kita di setiap lokasi tanam sebagai pendamping, membina agar petani bisa melakukan budidaya dengan baik dan benar, tujuannya untuk menghasilkan kualitas hasil panen yang optimal untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Setelah panen lanjutnya, dijual kepada off taker dan kita juga salah satunya, kami menggandeng beberapa kawan-kawan dari dunia usaha untuk masuk menjadi off taker yang lain jadi ada Restu Grub dan Indoditas Duta Raya yang membeli hasil panen ini.
"Sehingga tidak ada sanderaan lagi bagi para petani saat ini untuk melaksanakan budidaya, karena ketika panen sudah ada yang siap membeli dengan standar harga pasar," tutupnya. (One/Adv)