• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan, saat ini masih ada 14 Desa di Kutai Kartanegara yang belum bisa menikmati listrik secara memadai, kedepan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui program Terang Kampungku yang masuk dalam visi misi Kukar Idaman, akan mendorong agar masyarakat disana bisa menikmati listrik 24 jam.

Ia mengaku, elektrifikasi di Desa yang belum menikmati listrik secara memadai ini bagian dari program Terang Kampungku dan sudah kita mulai.

Hal ini diungkapkan Bupati Kukar Edi Damansyah kepada awak media, Sabtu (23/10/2021).

"Untuk program Terang Kampungku di Kukar hanya tinggal 14 Desa lagi, dan listriknya sudah ada melalui tenaga diesel, kemudian ada Desa yang mengusulkan yang ada ini ditingkatkan kapasitasnya tapi ada beberapa Desa yang mengusulkan melalui tenaga surya karena lebih irit pembiayaan operasionalnya nanti kita sesuaikan dengan situasi kondisi yang ada di masing-masing Desa," ungkap Edi Damansyah.

Ia mengungkapkan, bahwa memang selama ini 14 Desa tersebut hanya bisa menikmati listrik di malam hari saja dengan durasi 12 jam, dan sumber listriknya ada dua, pertama dari pembangkit listrik Desa yang selama ini dikelola oleh PLN, kemudian ada jaringan PLN yang menggunakan kerjasama dengan PT Rea Kaltim karena ada pengelolaan limbah disana yang diolah menjadi energi.

"Sebetulnya penyediaan energinya disampaikan kepada kami melalui PLN itu mencukupi, tapi karena ada dorongan bersama kerjasama Pemkab Kukar dengan PLN, sehingga kedepan Desa-desa yang tadinya hanya menikmati listrik 12 jam saja akan dapat meningkat menjadi 24 jam," paparnya.

"Itu yang saya cek langsung dilapangan dan Alhamdulillah ini sudah berjalan karena dampaknya cukup besar, seperti warung-warung ibu-ibu yang jualan selama ini kesulitan cari es batu ini salah satu contohnya, terus mereka sudah bisa bikin sendiri kemudian aktifitas lainnya terus berjalan," terangnya.

Ia berharap, kedepannya di 14 Desa dengan ketersediaan listriknya sudah bisa 24 jam, maka aktifitas yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan itu terus berjalan.

Disisi lain lanjutnya, ada beberapa Desa yang masuk kategori remote area yang fasilitas PLN tidak masuk, dan ini kita tuntaskan kedepannya dengan pola pembangunan listrik tenaga surya komunal seperti yang kita lakukan di Muara Enggelam.

"Jadi refleksi ini sudah satu kita lakukan di sungai banjaran di Desa Sepatin Kecamatan Anggana," tuturnya.

Ia menambahkan, ada beberapa Desa dari 14 Desa ini yang sudah siap perencanaannya kita dorong, semoga dalam RPJMD kita berkaitan dengan program Terang Kampungku dan Air Bersih Desa bisa kita tuntaskan seluruhnya, karena ini layanan dasar hak masyarakat yang harus kita penuhi dengan baik.

"Secara bertahap target kami akan merampungkan terkait pelayanan dasar masyarakat. Selain program Terang Kampungku juga ada program air bersih Desa yang terus saya pantau secara langsung," pungkasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top