• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Kepala SIT, Asesor dan Ketua BLSIT KALTIM, Ahmad Zainuddin,QH,SPd,MPd)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Peningkatan mutu pendidikan Islam merupakan kebutuhan abadi bagi setiap stakeholders pendidikan. Kunci dari semua itu adalah apapun perspektif yang digunakan, sepatutnya harus dikawal dengan sikap istiqomah (konsisten) yang dijiwai continous improvement.

Hal ini diungkapkan Kepala SIT, Asesor dan Ketua BLSIT KALTIM, Ahmad Zainuddin, QH., S.Pd., M.Pd.

"Ini mengandung pengertian bahwa setiap perspektif mutu yang diambil harus menghasilkan kelebih baikan daripada sebelumnya. Selain itu jangan sampai lembaga pendidikan Islam mengalami sindrom La Yahya Wa La Yamuut, suatu sindrom penyakit pengelolaan lembaga pendidikan Islam yang stagnan, tidak ada gairah dalam meningkatkan kualitas dan menghabiskan biaya untuk hal yang tidak terkait dengan penguatan kelembagaan pendidikan Islam tersebut," ungkapnya.

Oleh karena itu lanjutnya, kita perlu memahami mutu dalam konteks lembaga pendidikan Islam harus dimaknai secara utuh, dari sistem, paradigma hingga nilai-nilai filosofis yang menjadi kekuatan utamanya sehingga ke depan diharapkan dapat mengelola lembaga pendidikan Islam yang berkualitas sekaligus mampu menjawab kebutuhan zaman.

"Pendidikan itu sangat penting dalam usaha melahirkan manusia yang beradab. Penilaian dan Pengiktirafan dalam bentuk Akreditasi atau Lisensi juga sangat penting dalam menjamin dan mempertingkatkan kualiti pendidikan," tuturnya.

Untuk itu, dirinya juga ingin menjadi salah satu sekolah Islam terbaik di Kalimantan Timur, bahkan di Indonesia dan Dunia. Untuk menjadi yang terbaik tentu memerlukan peran semua pihak, baik internal maupun eksternal sekolah.

Ia menuturkan, salah satu pihak yang kami rasakan sangat besar pengaruhnya dalam proses perbaikan atau kemajuan sekolah kami adalah Badan Lisensi Sekolah Islam Terpadu (BLSIT) Indonesia yang telah melakukan penilaian secara objektif mengenai keunggulan-keunggulan yang sudah ada di sekolah kami untuk terus dipertahankan dan dikembangkan, juga apa saja kekurangan yang harus diperbaiki demi kemajuan sekolah.

"Lisensi SIT Adalah langkah awal menuju Sekolah Bermutu dan Maju. Ada testimoni dari salah seorang Guru kami di SMPIT Nurul Ilmi Tenggarong Terkait Lisensi SIT, guru tersebut mengaku Lisensi ini sangat menyenangkan, jauh dari kata menakutkan yang biasanya menjadi momok para guru di sekolah yang akan dilakukan penilaian. Para Asesor bersikap ramah dan bersahabat namun tetap profesional, memberikan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan membantu kami menggali potensi sekolah. Banyak saran-saran bermanfaat yang kami dapatkan dari para Asesor, seperti, bagaimana mengaplikasikan pembelajaran dengan pendekatan TERPADU di sekolah sehingga internalisasi nilai-nilai Islam lebih mudah ditanamkan karena masuk dalam proses pembelajaran secara berulang di semua mata pelajaran," terangnya.

Ia menambahkan, untuk menjadi sekolah berlisensi tentunya sekolah kita harus memenuhi syarat-syarat yang sudah di tetapkan, tapi yang sangat penting adalah semangat untuk menjadikan sekolah kita menjadi sekolah yang bermutu dan maju, kemudian kita mencari langkah-langkah yang tepat untuk meraih keinginan mulia itu.

"Saya sangat bersyukur dengan amanah ini karena dengan ini memaksa saya harus semakin semangat untuk meningkatkan kualitas diri saya. Jujur saya katakan sebelum menjadi Ketua BLSIT/Asesor BLSIT, saya masih menganggap mutu pendidikan SIT yang saya jalani selama ini sudah cukup dan ternyata masih luas dan begitu banyak kekurangan yang ada pada diri saya dan lembaga yang saya pimpin tentunya," ungkap nya Ahmad Zainuddin.

"Maka dengan Amanah ini saya berusaha belajar dan membaca Kembali Buku Standar Mutu JSIT cetakan ke-4, bertanya kepada para maha guru di JSIT baik Wilayah bahkan sampai pusat dan bertanya ke temen-temen Asesor BLSIT di seluruh Indonesia. Alhamdulillah banyak Ilmu dan pengalaman yang saya rasakan. Saya bersyukur saya memiliki banyak Teman-Teman Inspiratif, banyak silaturrahmi dengan sekolah- sekolah yang luar biasa, " pungkasnya. (One)

Pasang Iklan
Top