• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid didampingi Wakil Ketua I DPRD Kukar Alif Turiadi saat melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke jembatan di Kecamatan Marangkayu)


KUKAR (KutaiRaya.com) - Menyikapi adanya laporan masyarakat terkait pembangunan jembatan di Kecamatan Marangkayu yang kualitasnya dipertanyakan karena sudah terjadi beberapa kerusakan dan terkesan belum rampung.

Maka Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid didampingi Wakil Ketua I DPRD Kukar Alif Turiadi melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke jembatan tersebut di Kecamatan Marangkayu, Senin (6/9/2021) lalu.

Sidak ini juga turut dihadiri Anggota DPRD Kukar dari Dapil III yakni Baharuddin, Abdul Wahab Arif dan Ma'aruf Marjuni juga didampingi Camat Marangkayu, Rekson Simanjuntak, Kepala Desa, dan perwakilan Dinas PU Kukar dari staf teknis jembatan.

"Jadi kami melakukan sidak ini menindaklanjuti laporan masyarakat, dan benar saja jembatan yang dibangun di Desa Santan Ilir menghubungkan Desa Santan Tengah ini tidak sesuai spek dari bentuk jembatan yang menggelontorkan anggaran 14, sekian miliar," ungkap Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid kepada awak media.

Politisi Golkar ini mengaku, dari yang kami lihat kondisi yang ada di lapangan ini, jauh dari spek yang diharapkan. Dan dikhawatirkan jembatan yang besar anggarannya seperti ini tapi kualitas pengerjaan tidak sesuai yang diharapkan. Padahal proyek ini dikerjakan tahun 2019 lalu.

"Tapi belum apa-apa sudah rusak seperti ini. Kita berharap nanti tidak ada pekerjaan yang seperti ini, kita mengharapkan kualitas pekerjaan yang ada di Kutai Kartanegara harus sesuai dengan spek dan aman bagi semuanya karena ini untuk fasilitas umum," terangnya.

Ia menambahkan, jika terjadi sesuatu terkait kondisi jembatan yang seperti ini, maka masyarakat yang dirugikan. Dan Sidak yang kami lakukan ini sekaligus melaksanakan fungsi kontrolnya secara langsung berkaitan dengan proyek ini. Anggaran Rp 14 miliar cukup besar karena jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat Marangkayu yang sudah lama mendambakan.

"Sebelumnya jembatan kayu saja. Alhamdulillah ini sudah beton cuma ya sangat disayangkan anggaran besar tapi kualitas pengerjaannya kurang. Ini jalur akses vital kalau masyarakat sendiri memilih jalan ini karena tidak banyak tanjakan dan menjadi alternatif jalur menuju ke Bontang," tutupnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top