• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hingga kini tampaknya berdampak pada rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Rencana ini memang sempat menjadi prioritas utama pemerintah. Namun, pandemi Covid-19 saat ini membuat rencana tersebut mengalami kendala, karena kebutuhan anggaran yang diprioritaskan untuk kesehatan dan pemulihan ekonomi.

Belakangan terungkap, pemerintah belum mengalokasikan anggaran untuk membiayai pembangunan Ibu Kota baru. Setidaknya, ini terlihat dalam pagu indikatif anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin berharap, meskipun terkendala karena pandemi Covid-19, tetapi pemindahan IKN ke Kaltim ini tetap harus terus berjalan.

"Wacana IKN ini boleh mundur tetapi tidak boleh tidak jadi," tegas Rendi Solihin kepada awak media, usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kukar, Senin (16/8/2021) kemarin

Rendi mengatakan, kami sangat paham kondisi Indonesia saat ini artinya sesuai tagline peringatan HUT RI ke 76 Indonesia "Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh", kami juga berharap terhadap pandemi Covid-19 saat ini kita tetap bisa meningkatkan perekonomian di Indonesia, sehingga segala Prolegnas itu bisa dijalankan juga termasuk dengan wacana pemindahan IKN.

"Karena kami masyarakat Kukar benar-benar menunggu dan menyambut baik rencana Ibu Kota Negara di Kaltim ini," terangnya.

Sebagai informasi, Ibu Kota baru akan dibangun di atas tanah Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan total lahan kawasan seluas 256.142,74 hektare. Sementara itu, kawasan intinya akan dibangun di atas lahan seluas 56.189,87 hektare. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top