• Jum'at, 26 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





KUKAR (KutaiRaya.com) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur, bersama Anggota Komisi II DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi serta anggota Komisi I DPRD Kukar Ma’ruf Marjuni, serta perwakilan Kecamatan Marang Kayu melakukan panen benih padi pengembangan Varietas Unggul Benih (VUB) padi sawah, di lahan pertanian Kelompok Tani Hidup Baru 7, Desa Semangkok Kecamatan Marang Kayu, Senin (9/8/2021).

Kegiatan ini merupakan kerjasama Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budisatrio Djiwandono, dengan BPTP Kaltim, sekaligus untuk membantu para petani melakukan penangkaran varietas unggul benih padi di Kaltim, salah satunya di Desa Semangkok, Marangkayu, Kutai Kartanegara.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur, DR Fausiah T Ladja mengatakan, dalam program aspirasi ini, BPTP Kaltim mendampingi Kelompok Tani Hidup Baru 7, sejak awal musim tanam sampai panen. Anggaran yang dikucurkan dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI melalui Kementerian Pertanian, diserahkan ke petani dalam bentuk sarana produksi benih dan obat-obatan. Hasil akhir yang diharapkan adalah benih bersertifikat yang bisa dikembangkan di Kaltim.

"Dari hasil panen benih ini, rencananya, 18 ton benih akan diserahkan kembali ke Pak Budisatrio, untuk kemudian akan disebarkan kembali benih tersebut kepada petani lain yang belum dapat benih ini, program aspirasi benih padi ini, di Kaltim seluas 33 hektare. Dari jumlah itu, 18 hektare dikembangkan di Desa Semangkok dan Desa Sebuntal di Marangkayu, Kutai Kartanegara. Sisanya dikembangkan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Selain padi, ada juga program benih jagung, yang ditargetkan bisa menghasilkan benih 9 ton," terangnya.

Khusus padi lanjutnya, benih yang dikembangkan adalah hasil inovasi dan teknologi pertanian terbaru yakni varietas Inpari 32. Dengan teknologi jajar legowo, diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian. Sayangnya, kondisi cuaca di Kaltim belakangan ternyata kurang bersahabat. Sehingga, hasil panen juga kurang maksimal. Saat ini, hasil panennya adalah 5,2 ton per hektare. Dengan luasan tanam 18 hektare, maka produksi beras yang dihasilkan dari Desa Semangkok dan Desa Sebuntal adalah 93,6 ton. Dari jumlah produksi ini, maksimal 40 persen dijadikan benih. Selain itu, sebanyak 18 ton benih akan disebar ke petani lain di Kaltim.

"Kami berharap dari kegiatan ini pertama inovasi Badan Litbang pertanian bisa termanfaatkan oleh petani di Kaltim, dengan begitu bisa meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan khususnya padi, yang pada akhirnya nanti bisa meningkatkan kesejahteraan petani," harapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Gerindra Akhmed Reza Fachlevi, yang mewakili Budisatrio Djiwandono menyampaikan, bantuan aspirasi dari Budisatrio Djiwandono memang sangat intens di sektor pertanian. Banyak kerja nyata dari Fraksi Partai Gerindra untuk membantu petani, dari mulai alat dan sarana produksi yang diberikan

"Saya berharap, bantuan yang diberikan bisa dimaksimalkan oleh para kelompok tani. Sehingga petani bisa lebih mengikuti pengembangan teknologi, saya juga berharap, generasi milenial juga mulai bertani ikut menyukseskan program petani muda. Semoga kerja sama dengan BPTP lebih intens untuk pengembangan inoviasi dengan petani. Karena pelatihan SDM petani masih sangat diperlukan," ujar Akhmed Reza Fachlevi yang juga sebagai ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kaltim ini.

Terpisah, Anggota Komisi I DPRD Kutai Kartanegara, Ma’ruf Marjuni menyebutkan, kegiatan ini kedepannya pasti akan semakin maju seiring dengan adanya IKN di Kaltim, kita juga berharap di Desa Semangkok ini menjadi salah satu daerah penunjang IKN dari sektor pertanian

"Kedepannya juga proyek bendungan dan irigasi juga akan ditingkatkan di kawasan ini. Selanjutnya, hasil dari pendampingan yang sudah dilakukan, menurutnya sangat positif. Terbukti, hasil panen ini masih jauh lebih baik ketimbang petani lain yang belum diberikan pendampingan," ucap Legislatif DPRD Kukar dari Dapil III.

Rudiansyah, tenaga ahli anggota DPR RI dari Budisatrio Djiwandono yang hadir dalam panen ini menyampaikan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk Kaltim. Sampai saat ini kita masih kurang petani penangkar benih. Bahkan benih masih harus beli dengan mendatangkan dari luar Kaltim.

"Harapannya, Kaltim bisa mulai memproduksi benih sendiri, tidak lagi mendatangkan dari luar," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Sukardi, Sekretaris Kelompok Tani Hidup Baru 7 berterima kasih atas dukungan yang diberikan melalui aspirasi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budisatrio Djiwandono.

"Semoga produksi bisa lebih tinggi. Harapan petani ke depan, pemerintah supaya lebih memperhatikan para petani," pungkasnya. (One)

Pasang Iklan
Top