• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim Baharuddin Demmu saat menghadiri Musrenbangdes di Kecamatan Marang Kayu)


SAMARINDA (KutaiRaya.com) - Anggota DPRD Kaltim hadir sebagai fasilitas untuk mengawal, menyerap, dan menerima segala usulan rencana pembangunan Desa ke depan. Karena semua usulan rakyat harus masuk dalam Musrenbangdes agar bisa diperjuangkan.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim Baharuddin Demmu, saat menghadiri Musrenbang Desa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, berlangsung di BPU Desa Makarti Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kukar, Rabu (4/8/2021).

Selain menghadiri Musrenbangdes di Desa Makarti, Ketua Fraksi PAN di DPRD Kaltim ini juga menghadiri Musrenbangdes di Desa Santan Ulu Kecamatan Marang Kayu, Kamis (5/8/2021).

Politisi PAN ini mengatakan, untuk kegiatan Musrenbangdes di Desa Makarti sebenarnya banyak usulan dari masyarakat yang hadir, mulai dari rehab rumah ibadah, ternak dan pengembangan tanaman jeruk, tetapi prioritas masyarakat menginginkan perbaikan infrastruktur jalan, terutama jalan-jalan produksi, karena hampir 90 persen penduduk Desa Makarti mata pencahariannya dari kebun karet, maka kondisi jalan-jalan mereka untuk mengangkut hasil karetnya selama ini sangat susah.

"Dari semua usulan ini, masyarakat berharap kepada Pemkab Kukar, Pemprov Kaltim dan juga anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kukar mendorong agar bagaimana kedepannya anggaran untuk perbaikan jalan-jalan produksi di kebun-kebun karet ini dapat terpenuhi," ungkap Baharuddin Demmu kepada KutaiRaya.com, Jum'at (6/8/2021).

Usai mengikuti kegiatan Musrenbangdes di Desa Makarti, Baharuddin Demmu juga menyempatkan untuk meninjau pembangunan masjid Al-Barokah Desa Makarti, Marangkayu.

"Alhamdulillah bantuan hibah yang telah kita perjuangkan sudah tersalurkan. Kita berdoa mudah- mudahan semua kegiatan lancar sampai selesai, dan berkah untuk semuanya," tuturnya.

Sedangkan untuk kegiatan Musrenbangdes di Desa Santan Ulu. Baharuddin Demmu menuturkan, bahwa ada beberapa daerah di Desa Santan Ulu yang memang masih membutuhkan ketersediaan air bersih kepada masyarakat terutama di Dusun Perigi, kalau untuk listriknya sudah terpenuhi sejak dua tahun lalu.

"Khusus ketersediaan air bersih ini masyarakat di Dusun Perigi sangat membutuhkan, mereka sebenarnya sudah sering sekali mengusulkan untuk ada jaringan air bersih karena sumber airnya juga sudah ada, dan masyarakat bermohon agar kedepannya bisa dibantu untuk pembangunan jaringan air bersih, dan saya menyampaikan terpenting usulan masyarakat tersebut dimasukkan ke sistem, karena saat ini usulan tidak seperti dulu," jelasnya.

Selain ketersediaan air bersih lanjutnya, masyarakat Desa Santan Ulu juga menginginkan perbaikan infrastruktur jalan, di sana ada jalan yang menghubungkan tiga Desa, yakni Desa Santan Ilir, Santan Tengah dan Gersi dengan panjang kurang lebih 16 kilometer.

"Waktu saya masih jadi anggota DPRD Kukar sebenarnya saya sudah memasukkan usulan perbaikan jalan tersebut dan sudah teranggarkan Rp 45 Miliar, dari jumlah ini sudah tersemenisasi jalan tersebut sepanjang 4,6 kilometer dan sisanya masih agregat yang masih bisa dilewati kendaraan, tetapi ini sudah dikerjakan sekitar 7 sampai 8 tahun lalu," paparnya.

Ia juga menyebutkan, jalan di Desa Santan Ulu ini yang menuju Desa Santan Ilir, Santan Tengah dan Gersik, ada yang sangat parah rusaknya sekitar 4 kilometer dan jalur ini yang paling susah untuk dilewati kendaraan. Jadi misalnya masyarakat Dusun Perigi ingin menuju ke Desa Santan Ulu maka harus memutar terlebih dahulu ke Desa Gersik, dan ini tentunya memerlukan waktu yang lama karena jaraknya jauh lebih dari 10 kilometer.

Selain itu lanjut Baharuddin Demmu, di jalan ini juga terdapat longsoran yang sebenarnya sudah beberapa kali Dinas PU Kukar dan anggota DPRD Kukar juga meninjau lokasi tersebut, tetapi hingga kini belum terealisasi perbaikannya, jika tidak segera diperbaiki maka saya khawatir dapat memakan korban bagi kendaraan yang melintas longsoran jalan tersebut jika tidak berhati-hati.

"Nah perbaikan infrastruktur jalan inilah yang masyarakat juga minta kepada pemerintah daerah supaya ini menjadi skala prioritas, karena sudah sering diusulkan tetapi tidak pernah teranggarkan, apalagi di Dusun Perigi merupakan sumber penghasil sayur-sayuran yang juga menyuplai kebutuhan sayur-sayurannya ke wilayah Marang Kayu dan Bontang, tentu perbaikan infrastruktur jalan ini sangat diperlukan masyarakat," sambungnya.

Ia menambahkan, untuk Desa Santan Ulu yang juga sebagai kampung halamannya, sejak mulai ber-DPR sudah banyak yang direalisasikan. Namun masih banyak pula yang butuh diperjuangkan, untuk kemajuan Desa yang lebih baik lagi ke depan.

"Semoga melalui diskusi ini, apa yang telah direncanakan atas usulan rakyat dapat menjadi program prioritas pembangunan," harapnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top