• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Musrenbangdes Teluk Muda yang dihadiri Camat Kenohan Lukman Budiyono, Kades Teluk Muda Aladin, Pendamping Desa Heru, perwakilan BPMPD Kukar, BPD, para Ketua RT dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan)


KUKAR (KutaiRaya.com) - Pemerintah Desa Teluk Muda Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam rangka penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2022 dan 2023 di Gedung BPU Desa Teluk Muda, Rabu (4/8/2021).

Acara tersebut dihadiri Camat Kenohan Lukman Budiyono, Pendamping Desa Heru, perwakilan BPMPD Kukar, BPD, para Ketua RT, dan lembaga lainnya, dan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Desa (Kades) Teluk Muda Aladin mengatakan, bahwa Musrenbangdes adalah kegiatan rutin tahunan dalam upaya menyusun perencanaan dibidang pembangunan, melalui penjaringan aspirasi masyarakat dalam menentukan prioritas yang menjadi permasalahan di Desa.

"Tujuan di gelarnya Musrenbangdes ialah untuk menampung aspirasi masyarakat, terkait pembangunan diwilayah Desa Teluk Muda yang akan di direalisasikan pada tahun 2022 mendatang," tuturnya.

Ia mengaku, dalam kegiatan tersebut banyak dari para ketua RT menginginkan semenisasi jembatan, mengingat jembatan yang ada di Desa Teluk Muda semuanya dari ulin. Sebenarnya tahun ini sudah ada tiga titik jembatan ulin yang akan di semenisasi, dan satu titik jembatan sudah rampung di semenisasi terletak di RT 6 dengan panjang jembatan 90,4 meter.

"Selain itu, aspirasi masyarakat juga menginginkan pembukaan lahan pertanian di daerah jalan poros Desa, sebenarnya luasan pembukaan lahan pertanian ini banyak, tetapi jika mengandalkan dana Desa sepertinya belum bisa maka kami berharap dari Dinas terkait melalui SIPD, kemudian usulan lainnya pembersihan alur usaha nelayan," terangnya.

Ia berharap, untuk pagu anggaran tahun ini juga bisa naik dan tidak turun dari tahun sebelumnya sekitar enam ratusan juta, jika pagu anggaran ini turun lagi maka kita tidak bisa membangun infrastruktur sesuai aspirasi masyarakat.

"Jika pagu anggaran tahun ini memungkinkan maka usulan ini bisa dilaksanakan pada tahun depan," tutupnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top