• Selasa, 16 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana di Wilayah Kukar)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki kondisi ekoregion yang menunjukkan memiliki tingkat kerawanan lingkungan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan, banjir, erosi dan tanah longsor.

Hal ini diungkapkan Bupati Kukar Edi Damansyah saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana di Wilayah Kukar, di halaman Makodim 0906 Tenggarong, Selasa (5/1) pagi.

"Selain itu, karakter ekoregion tersebut juga memberikan pengaruh terhadap perekonomian di daerah kita. Kesiapsiagaan masyarakat dalam bencana sangat penting agar mengantisipasi mereka mampu melakukan tindakan untuk mengurangi risiko ketika terjadi bencana. Kesiapsiagaan masyarakat adalah segala upaya untuk menyiapkan kemampuan masyarakat agar dapat merespon kejadian bencana secara cepat dan tepat," ungkapnya.

Edi Damansyah menjelaskan, dari data menunjukan pada kurun waktu tahun 2018 sampai tahun 2020, terdapat 671 kejadian bencana, kebakaran permukiman sejumlah 244 Kejadian, kebakaran hutan dan lahan sejumlah 201 kejadian, kemudian banjir sejumlah 52 kejadian, dan tanah longsor sebanyak 41 kejadian.

"Rentetan peristiwa bencana tersebut yang menimbulkan korban jiwa serta mengungsi, juga berdampak pada kerusakan bangunan baik rumah, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, sarana ibadah,maupun fasilitas publik lainnya cukup menjadi isyarat penting bagi kita untuk menyiapkan diri dari ancaman bencana maupun fasilitas publik lainnya cukup menjadi isyarat penting bagi kita untuk menyiapkan diri dari ancaman bencana," tuturnya.

Sehubungan dengan hal tersebut lanjutnya, diperlukan suatu gerakan aksi bersama guna meningkatkan kapasitas pada pemerintahan, organisasi, masyarakat, lembaga usaha, keluarga dan individu agar mampu siaga dalam situasi darurat bencana secara cepat, tepat melalui edukasi kebencanaan dan simulasi latihan penanganan bencana, berkesinambungan secara berkala dan berkesinambungan.

"Saya juga ingin memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran TNI dan Polri, seluruh organisasi perangkat daerah, organisasi masyarakat, lembaga serta dunia usaha atas kesungguhan dan kerja kerasnya dalam pengabdiannya demi kemanusiaan. Kerja keras tersebut sekaligu menjadi tanggung jawab kita kedepan, untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggara penanggulangan bencana di daerah," sambungnya.

Sementara itu, Dandim 0906 Tenggarong Letkol Inf Charles Alling mengatakan, dalam kegiatan Kesiapsiagaan Tanggap Bencana ini sesuai dengan perintah dari pimpinan, kita ada arahan dan perintah untuk membackup membantu pemerintah daerah dalam mengantisipasi perkembangan situasi yang saat ini ada, seperti hasil dari informasi BMKG bahwa curah hujan diperkirakan di awal tahun ini sangat tinggi bahkan hitung-hitungannya sampai dengan 3 bulan ke depan sehingga bentuk antisipasi kami sesuai dengan arahan pimpinan, kita sudah menyiapkan satu satuan setingkat peleton untuk men-support.

"Dalam konteks hal ini yang namanya mobile dan ini sudah siap seperti yang sudah di display kan tadi sesuai dengan arahan bapak Bupati, juga kita siap-siap saat manakala BPBD ataupun pemerintah daerah meminta perkuatan perbantuan dari pihak TNI dan ini merupakan komitmen kami untuk membantu pemerintah daerah, jadi sejauh ini kami sudah persiapkan baik itu personil perlengkapan alat-alat perlengkapan pendukung untuk tanggap bencana sesuai dengan SOP ataupun prosedur yang sudah kita miliki jadi ini adalah komitmen kami," pungkasnya. (One)

Pasang Iklan
Top