• Kamis, 25 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Siswo Cahyono didampingi Ketua BK dan Anggota DPRD Suyono)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Menindak lanjuti administrasi kependudukan (E-KTP) serta untuk mencari solusi persoalan postingan Suyono yang merupakan Anggota DPRD di medsos yang memberikan bantuannya kepada warga dalam urusan pencetakan e-KTP, DPRD Kukar menggelar RDP dengan pihak terkait, diruang Banmus Kamis (2/7).

RDP tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Kukar Siswo Cahyono di dampingi Ketua BK DPRD Kukar Abdul Wahab, anggota DPRD lainnya seperti Suyono, Saparuddin Pabonglean dan Hamdiah, Camat Kecamatan Marangkayu Rekson Simanjuntak, beberapa Kades di Marangkayu, Kepala Disdukcapil Kukar M Irianto, Kasat Binmas Polres Kukar Afnan dan DPP Fakta.

"Kami menggaris bawahi bahwa aspirasi ini diperspektifkan dalam ruang yang sempit karena faktanya DPRD dianggap luar biasa oleh konstituen dan masyarakat kita jadi ada hal tertentu yang tidak sesuai ketentuan harus kita lakukan dan kita tidak mungkin menolak karena kita juga bagian dari pelayanan publik, " ungkap politisi PKB tersebut.

Dalam persoalan ini terkait postingan di medsos lanjutnya, kami menghimbau kepada semua bijaklah dalam bermodsos, harus bisa menahan diri termasuk kata-kata kita yang ingin dituangkan dalam medsos karena secara tidak langsung itu bagian dari pada cerminan publik figur kita.

"Mungkin Anggota kami dirasa bersalah dalam bermedsos kami mewakili pimpinan lembaga ini memohon maaf, dan ini juga bentuk semangat beliau melihat beberapa pelayanan publik yang tidak berjalan dengan baik," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kukar M. Irianto mengaku, dalam RDP ini ada hikmah agar kami lebih baik lagi dalam pelayanan kepada masyarakat.

"Dari hasil RDP ini juga ada hikmah tersendiri agar Disdukcapil lebih integritas lagi untuk pelayanan publik kepada masyarakat , dan dari RDP ini juga terungkap, bahwa ada salah persepsi, kami juga mengakui dalam perubahan-perubahan yang kami lakukan untuk perbaikan ini belum sempat disosialisasikan secara massif, " terangnya.

Ia berharap persoalan ini tidak terjadi lagi, dan bagi semua agar berkomunikasi juga dengan kami mengenai E-KTP dan lainnya agar tidak terjadi lagi kesalah pahaman di masyarakat. (one/adv)

Pasang Iklan
Top