(Firnadi Ikhsan, Anggota DPRD dari PKS)
TENGGARONG - Anggota DPRD Kukar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memotong gaji mereka bulan April. Hasil dari pemotongan gaji tersebut digunakan untuk membantu masyarakat Kukar yang terdampak penyebaran virus corona (covid-19).
"Pemotongan gaji ini terkait gerakan tanggap bencana PKS khususnya Pandemi Corona, dan memang ada Instruksi dari DPP sampai DPD bahwa seluruh anggota DPR dan DPRD dilakukan pemotongan gaji untuk tanggap darurat, " ungkap anggota Komisi II DPRD Kukar Firnadi Ikhsan
Menurut politisi PKS tersebut, sebulan berlalu dan kita melihat di lapangan pemerintah daerah juga sudah mulai menurunkan bantuan-bantuan termasuk sembako yang paling di tunggu masyarakat terdampak dan ini memang menjadi kewajiban pemerintah daerah yang sudah melakukan alokasi dana APBD untuk itu.
"Sehingga saat ini Kinerja Posko Gerakan Tanggap ( Genta ) bencana PKS kita posisikan sebagai lumbung dan terus membuka diri, setiap pekan terus ada penambahan jumlah warga yang di bantu dan itu juga akan berlangsung dalam waktu lama, " tuturnya.
Firnadi mengatakan, apabila ada warga yang benar-benar membutuhkan bantuan karena kondisinya tetapi tidak terbantu di program pemerintah daerah yg sudah di data melalui RT, maka kami siap membantu sesuai kemampuan.
"Pemotongan gaji anggota PKS di DPRD Kukar ditambah bantuan terkumpul Rp 25 juta dan telah didistribusikan dan sejauh ini kita membagikan ke beberapa kecamatan berdasarkan lapiran jari struktur kita di desa dan kelurahan, terdistribusi di Tenggarong, Tenggarong Seberang, Sebulu, Muara Kaman, Muara Badak, Samboja dan Loa Kulu, " jelasnya.
Ia menambahkan, karena sudah mulai turunnya alokasi dari pemerintah daerah maka untuk pemotongan gaji bulan Mei ini belum ada Instruksi dari DPP.
"Tetapi sebagai kader PKS yang memiliki DNA melayani masyarakat maka kami siap kapan saja mengeluarkan, " pungkasnya. (one/adv)