Warga Sebulu Kutai Kartanegara patut untuk berbangga, dengan keberadaan SMA Negeri 2 yang berada di Desa Sumber Sari Kecamatan Sebulu.

Sebab sekolah yang berdiri sejak 2004 lalu, kini sudah sangat berkembang pesat.

Nurhayati,Waka Humas SMAN 2 Sebulu mengaku, bahwa pada saat sekolah ini dibuka siswa yang mengenyam pendidikan hanya sekitar 60 orang saja, tetapi saat ini jumlah siswanya mencapai 600 siswa.

"Secara prestasi SMAN 2 Sebulu tidak kalah dengan sekolah lain, dan warga pun sekarang ini sudah banyak yang tahu akan SMAN 2 Sebulu," katanya.

SMAN 2 Sebulu, kata Nurhati, juga menerapkan absensi siswa dengan menggunakan system Fingerprint atau sidik jari.Ini diterapkan untuk memudahkan dalam absensi Kehadiran Siswa – siswi maupun para Guru, absensi dilakukan saat tiba pukul 07.15 wita dan pulang pukul 14.15 Wita dari sekolah.

Untuk para siswa saat ini disiapkan hanya 3 buah mesin absensi sidik jari, pada 3 tempat berbeda.

"Jadi kita menggunakan 3 absen yaitu FingerPrint, Absen Kelas serta absen kehadiran guru di kelas permata pelajaran. Yang mana penggunaan absen sidik jari untuk para murid ini baru berjalan 2 bulan lalu sedangkan untuk guru sudah beberapa tahun lalu." Ujarnya.

Untuk menerapkan abesnsi ini sendri tidaklah mudah, pihak sekolah pun harus melakukan sesioalisai terhadap anak didiknya.

"Kita melakukan sosialisasinya sudah hampir 6 bulan bari diterapkan, jadi jam 07.15 Wita anak-anak sudah harus berada di sekolah karena absennya itu memerlukan waktu dan para anak-anak pu harus mengantri terlebih dahulu." Jelasnya. (kr1)