• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Kamis (3/11/2016) pagi, Kementerian Sosial RI, melakukan pertemuan dengan "Temu penguatan anak dan keluarga (TEPAK)" di Panti Asuhan Al-Hidayah Tenggarong dalam Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA).

Kegiatan ini dilaksanakan guna mensosialisasikan pentingnya kesejahteraan anak melalui temu penguatan anak dan keluarga dalam lingkup Panti Asuhan Al-Hidayah yang kelak akan dikembangkan dan di sosialisasikan secara lebih meluas lagi.

Pimpinan Yayasan Al-Hidayah Drs.H.Idar Ja’far menuturkan Panti Asuhan Al-hidayah sendiri mulai didirikan tahun 2002 dan saat ini telah menampung sejumlah 39 anak.

"Panti sosial ini didirikan guna menjadi wadah bagi anak-anak yatim mendapatkan pendidikan dan santunan. Ini tentunya menjadi tanggung jawab umat Islam untuk menyanjung dan tidak menelantarkan anak yatim tersebut. " katanya.

Tidak dapat dipungkiri dalam usaha memberikan pendidikan berlandaskan dengan ibadah ini bukan perkara mudah. Hal lumrah yang dihadapi adalah kompensasi yang diperoleh pendidik di panti asuhan tidak akan sama dengan kompensasi pendidik yang mengabdi di lembaga umum.

Namun dibalik kompensasi kecil yang diterima pendidik ada ladang amal yang akan dituai jika dilaksanakan dengan penuh keikhlasan. "Finansial memang penting namun hendaknya apa yang dilakukan juga menjadi tabungan akhirat bagi kita,"katanya.

Adapun hal utama yang patut menjadi perhatian, yakni dimana anak-anak yatim yang berada di lembaga sosial ini mendapatkan hak pendidikan yang sama dengan anak-anak lain dilembaga umum.

Dan kelak ilmu pengetahuan dalam pendidikan ini menjadi bekal kehidupan mereka dikemudian hari dalam masyarakat sosial.

Dengan terselenggaranya program ini pula menjadi sarana membuka silaturahmi pihak Kementrian Sosial RI dalam hal ini dari kabupaten dan provinsi agar lebih mengetahui dengan terjun langsung ke salah satu panti asuhan salah satunya panti asuhan Al-Hidayah ini.

Diharapkan pula dilembaga ini dapat membentuk anak-anak yang memiliki ibadah yang baik yang tentunya akan berimbas kepada akhlak yang baik serta disusul dengan prestasi belajar yang baik pula. Dengan keterbatasan yang dihadapi diharapkan anak-anak ini akan tetap menjadi anak yang tangguh berakhlak dalam menghadapi kehidupan yang bukan akan tapi pasti dihadapi. (kr2)

Pasang Iklan
Top