Ketua DPRD Kutai Kartanegara Salehudin SSos, Sfil, menyampaikan ucapan selamat atas pembukaan EIFAF (Erau Adat Kutai And International Folkl and Arts Festival), Minggu (21/8) siang kemarin di Stadion Rondong Demang Tenggarong.”Erau adalah salah satu warisan budaya bangsa yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. Kalau kita lihat sejarah, Erau pertama kali dilaksanakan pada upacara tijak tanah dan mandi ke tepian ketika Aji Batara Agung Dewa Sakti berusia 5 tahun. Setelah dewasa dan diangkat menjadi Raja Kutai Kartanegara yang pertama (1300-1325), juga diadakan upacara Erau.” Papar Salehudin, usai menghadiri pembukaan EIFAF kemarin.

Sejak itulah Erau selalu diadakan setiap terjadi penggantian atau penobatan Raja-Raja Kutai Kartanegara. Dalam perkembangannya, upacara Erau selain sebagai upacara penobatan Raja, juga untuk pemberian gelar dari Raja kepada tokoh atau pemuka masyarakat yang dianggap berjasa terhadap Kerajaan.

"Saat ini Kebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai untuk menjadikan Erau sebagai pesta budaya. Erau juga kini telah masuk dalam calendar of events pariwisata nasional dalam rangka menarik wisatawan untuk berkunjung di Kutai Kartanegara," ungkap salehudin.

Dikatakan Salehudin, sebagai daerah destinasi wisata budaya dan wisata alam, Kukar harus cepat berbenah, terutama masalah infrastruktur penunjang pariwisata bukan hanya sarana prasarana di lokasi wisata tetapi juga akses jalan menuju lokasi wisata.

"Bicara pariwisata, Kita punya segalannya tinggal dikemas dan dikelola dengan baik. Erau-pun yg kita laksanakan merupakan bagian dari kekayaan sejarah yg diwariskan leluhur ditanah Kutai. Jadi sekali lagi saya atas nama pribadi dan DPRD ucapkan selamat pelaksanaan Erau dan Internasional Folk Art Festival 2016," kata Salehudin. (boy)