• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Ratusan masa yang terdiri dari Paguyuban pedagang pasar, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kukar dan GP Ansor Kukar, menggelar aksi unjuk rasa, Senin (25/4/2016) terkait relokasi pedagang pasar tangga arung ke pasar Gerbang Raja Mangkurawang yang hingga kini masih menimbulkan persoalan.

Para pengunjuk rasa awalnya menggelar aksi di depan Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kukar, mereka di temui langsung Kepala Disperindagkop Kukar Azmidi.

Dalam aksi itu para pengunjuk rasa meminta kepada pemerintah daerah untuk memindahkan pedagang pasar Mangkurawang kembali berjualan ke pasar tangga arung.

"Bbila tidak mengabulkan permintaan kami ini, maka pemkab Kukar harus menertibkan semua lokasi pasar malam yang ada di Tenggarong, " ujar Ketua I PC PMII Kukar M. Fauzan

Selain itu lanjutnya, Pemkab Kukar diminta untuk menertibkan pasar-pasar dadakan yang berada di beberapa titik di Tenggarong, seperti JL. Panjaitan di eks bioskop Ratna, JL. Pesut jalur dua, JL. Belida Gang II, dan JL Danau Wis, .

"Dan yang lebih penting mengevaluasi dan memperketat proses perijinan toko modern, " jelasnya.

Usai berorasi di depan kantor Disperindagkop Kukar, para pengunjuk rasa langsung menuju ke gedung DPRD Kukar, mereka ditemui langsung Ketua Komisi I Abdul Rasyid dan anggotanya Ahmad Yani, Supriyadi dan Hamdiah, dan Ketua Komisi III Salehudin, usai melakukan orasi di hadapan wakil rakyat seluruh massa demonstran di bawa untuk masuk ke rumah rakyat untuk melakukan rapat dengar pendapat di ruang Badan Musyawarah (Banmus) sehingga bisa diperoleh solusi dan kesepakatan yang mendasari seluruh keinginan pedagang pasar.

Dihadapan seluruh pedagang pasar dan mahasiswa, Ketua Komisi I Abdul Rasid menyampaikan, seluruh aspirasi pedagang pasar Tangga Arung yang kini di relokasi di pasar Mangkurawang merupakan jeritan suara hati rakyat yang patut diperjuangkan DPRD Kukar, .

"Kami yakin kalian semua yang datang kesini (demo, red) tidak ditunggangi siapa-siapa ataupun kelompok manapun. Ini murni karena aspirasi kalian," katanya.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dipimpin langsung Ketua Komisi III H Salehudin dengan didampingi Abdul Rasid Selaku Ketua Komisi I, Sekretaris Komisi I Abdul Kadir, Ketua Komisi IV Isnaini sekretaris Komisi I Supriyadi, Andi Faisal, Ahmad Yani, M Behman, Suyono, Abdul Rahman S.Ag dan Hamdiah ini juru bicara perwakilan pedagan serta masing-masing anggota dewan memberikan tanggapannya terkait persoalan ini.

Pada intinya pedagang pasar Mangkurawang mengeluhkan banyaknya persoalan yang kini dihadapi setelah pasar di relokasi. Diantaranya berkurang drastisnya pendapatan, masih banyaknya pedagang yang belum tertampung secara keseluruhan, adanya praktek jual beli lapak serta usulan ingin dikembalikan kembali pedagang ke Pasar Tangga Arung semula.

Sesaat memimpin rapat, Ketua Komisi III memohon maaf secara langsung kepada seluruh pedagang karena terpaksa harus melakukan aksi demo dikarenakan kebijakan pemerintah yang harus dikaji lebih mendalam terkait pasar.

"Mohon maaf harus bercapek-capek kesini dan ini merupakan teguran bagi DPRD untuk menindak lanjuti secara langsung ke dinas terkait," ujarnya.

Setelah disepakati secara bersama-sama, untuk lebih mengerucutkan persoalan yang terjadi akhirnya RDP dilanjutkan ke ruang rapat Ketua DPRD dengan melibatkan 12 orang perwakilan pedagang. Hal ini diupayakan agar diskusi lebih intens dan solusi serta usulan-usulan pedagang bisa segera di akomodir dan di realisasikan. (one)

Pasang Iklan
Top