• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Kini RSUD A.M Parikesit memiliki Hot Line Maternal Emergency di ruang UGD Maternal RSUD A.M Parikesit, berkerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara serta Universitas Adelaide Australia.

Menurut Direktur RSUD AM Parikesit, dr Martina Yulianti,Hotline Emergency Maternal atau Emergency Kebidanan adalah sebuah layanan yang diberikan RSUD A.M Parikesit untuk mempermudah komunikasi antara puskesmas, praktek bidan serta klinik swasta dalam merujuk kasus pasien kebidanan ke rumah sakit.

"Puskesmas, klinik kebidanan serta klinik swasta bisa menguhubungi Hotline emergency yang sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit dengan tujuan pihak yang merujuk dapat memberikan data dan kondisi pasien, sehingga pihak rumah sakit dapat mempersiapkan dan menindak lanjuti pasien kebidanan emergency yang datang dengan cepat, tepat dan dengan harapan mengurangi angka kematian ibu dan bayi, " ungkapnya.

Martina Yulianti menjelaskan, cara kerja Hotline Emergency Kebidanan ini yaitu, pasien emergency kebidanan yang akan di rujuk ke rumah sakit oleh bidan puskesmas, atau bidan klinik swasta akan menghubungi hotline emergency kebidanan, .

"Bidan RSUD A.M Parikesit yang sudah terlatih akan menerima panggilan hotline dan akan langsung berkordinasi dengan dokter jaga yang bertugas."Terangnya.

Dokter jaga yang bertugas lanjutnya, akan menghubungi dokter spesialis kebidanan, selanjutnya dokter spesialis akan memberikan beberapa advice penanganan medis, sehingga ketika pasien sudah datang, rumah sakit sudah siap untuk menolong pasien kebidanan tersebut.

Dr. Martina Yulianti mengungkapkan, ini merupakan wujud kepedulian rumah sakit terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi, lewat pihak Manajemen rumah sakit dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berupaya untuk memperbaiki sistem, dan standar prosedur operasional, agar semua pelayanan dapat memiliki alur dan berkolaborasi dengan baik antara petugas kesehatan, khususnya bidan puskesmas dan bidan swasta dengan RSUD A.M Parikesit, sehingga angka kematian ibu dan bayi di Kukar akan menurun. (one)

Pasang Iklan
Top