• Kamis, 25 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kutai Kartanegara H Sulaiman Anwar, angkat bicara menyikapi polemic lahan MAN Tenggarong. Menurut Sulaiman Anwar, pihaknya merasa aneh, pemilik lahan baru sekarang menuntut ganti rugi, padahal kasus ini sudah lama sejak 1990 bahkan sebelum itu sudah ada.

"Kok baru sekarang nuntut ganti rugi, dulu dulu kenapa ga menuntut ganti rugi ke Pemerintah Kukar,"kata Sulaiman, diruang kerjanya Senin (18/4) kemarin.

Menurut Sulaiman, selama ini diakui bahwa MAN Tenggarong hanya pinjam pakai atas lahan tersebut ke Pemerintah Kutai Kartanegara. Secara legalitas MAN tidak memiliki surat surat tanah, hanya berpatokan pada dokumen surat surat pinjam pakai ke Pemerintah Kutai Kartanegara.

Meski memegang surat pinjam pakai, bantuan untuk pembangunan MAN Tenggarong tetap mengucur, untuk membangun ruang belajar dan bangunan lainnya.

"Pihak Kementerian Agama Kukar juga sempat melayangkan surat ke Pemerintah Kukar, terkait status lahan tersebut. Jika memang menjadi asset pemerintah yang sah kita berharap segera dihibahkan ke MAN Tenggarong," ujarnya.

Terkait rencana penyegalan di MAN yang akan dilakukan pemilik lahan, dikatakan Sulaiman, jika memang pemilik lahan memiliki dasar dan legalitas hukum yang sah, maka itu adalah hak mereka, disisi lain pelaksanaan penyegelan tentu tak semudah membalik telapak tangan. Jika tak terbukti ada surat lengkap lantas melakukan penyegelan maka tindakan itu melanggar hukum.

"Kalau ada surat surat lengkap dan putusan hukum menguatkan, saya yakin pemerintah Kukar tak tinggal diam menyikapi masalah ini," tandasnya.

Saat ini kata Sulaiman, jumlah siswa MAN Tenggarong mencapai 500 orang lebih. Para siswa dan orang tua siswa diminta untuk tak gusar bahkan galau atas pemberitaan yang belakangan ini gencar soal status lahan MAN, sebab berdasarkan surat surat lengkap, yakni surat pinjam pakai ke Pemerintah Kukar.

"Kasus soal lahan MAN Tenggarong ini pun tak berpengaruh terhadap penerimaan siswa baru pada 2016 ini. Animo masyarakat untuk menyekolahkan anak anaknya di MAN sangat tinggi, oleh karenanya itu saya tegaskan orang tua siswa dan siswa MAN tak perlu gelisah dengan masalah ini, "ungkapnya. (boy)

Pasang Iklan
Top