• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

Tenggarong sebagai Ibukorta Kabupaten Kutai Kartanegara seharusnya menjadi tempat yang potensial untuk pembudidayaan ikan gabus atau ikan haruan. Namun kenyataannya, belakangan ini keberadaan ikan harwan mulai langka.

Hal itu berdasarkan pemantauan media ini di Pasar Tangga Arung, Rabu (07/01) kemarin. Bahkan karena sulit dicari keberadaan ikan haruan tersebut harganya melonjak menjadi Rp.80 ribu per kilogram.

"Untuk ikan harwan yang kecil per kilogramnya Rp. 80 ribu, sedangkan ikan harwan yang besar mencapai Rp. 90 ribu per kilogramnya," papar salah satu penjual ikan air sungai di Pasar Tangga Arung.

Bahkan pembeli asal Loa Ipuh sempat terkejut melihat harga ikan harwan yang selangit. Pembeli tersebut sempat menanyakan kepada penjual itu, apa penyebabnya harga ikan harwan itu melambung. Dengan serta merta dijawabnya, saat ini sulit mencari ikan harwan.

"Kondisi air sungai mungkin lagi kurang baik, sehingga berdampak keberadaan ikan harwan sulit dicari. Karena sulit didapatkan itulahyang membuat harga ikan harwan melonjak," ungkapnya.

Kondisi dengan naiknya harga ikan harwan ini jelas memberikan dampak bagi pedagang nasi kuning yang ada dikota Tenggarong. Dan hal ini tentunya harus bisa diminimlasir, agar keberadaan ikan harwan terus terjaga.

Selanjutnya habitannya juga dijaga pula. Ini merupakan tugas dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yakni Dinas Perikanan. (khan)

Pasang Iklan
Top